SuaraBatam.id - Sebanyak 600 ekor bibit sapi didatangkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Kepulauan Riau untuk memenuhi kebutuhan daging sapi saat Ramadhan, Idul Fitri hingga Idul Adha 2023.
"600 bibit sapi sudah masuk ke Kepri melalui Kota Tanjungpinang, menggunakan jalur laut," kata Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Kepri Adi Prihantara, di Tanjungpinang, Kamis.
Ia menyebut bibit sapi itu aman karena NTT berstatus zona hijau wabah PMK dan telah menjalani karantina selama 14 hari di NTT sebelum kemudian dikirim ke Kepri.
"Sampai di sini, dikarantina lagi sekitar 14 hari di kandang-kandang milik peternak sapi. Lalu disuntik vaksin, sebagai upaya mencegah berbagai penyakit berbahaya pada hewan ternak, seperti PMK," ujar Adi.
Sekdaprov Kepri beralasan mendatangkan bibit sapi dari luar karena saat ini pasokan ternak sapi di Kepri sangat terbatas.
"Kami akui masih ketergantungan ternak sapi dari provinsi lain di Indonesia, karena persediaan bibit sapi lokal yang minim," ujarnya.
Ia mengutarakan harga jual daging sapi segar ke depan diprediksi akan naik dari biasanya dipicu adanya tambahan beban biaya akomodasi pengiriman bibit sapi dari luar daerah yang harus dikeluarkan oleh para pedagang/peternak sapi lokal. [antara]