SuaraBatam.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Mantan Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Lea Indrawati Suroso 2 tahun penjara di Pengadilan Tipikor Tanjungpinang, Jumat (17/2/2023) pagi.
Lea menjadi terdakwa kasus korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMKN 1 Batam bersama terdakwa lainnya Wiswirya Deni.
Wiswirya Deni selaku Bendara BOS di SMK 1 Batam dituntut penjara 1 tahun 6 bulan.
Melansir Batamnews--jaringan suara.com, Plh Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam, Kepulauan Riau, Samuel Pangaribuan mengatakan, pembacaan tuntutan sempat ditunda sebelumnya.
Baca Juga:Cok Ace Sesalkan Kasus Korupsi di Universitas Udayana
"Setelah tuntutan, masuk ke pledoi. Kalau JPU mau menanggapi, ya, ditanggapi. Setelah itu baru pembacaan putusan," kata Samuel kepada Batamnews.
Kejaksaan menaksir kerugian negara mencapai Rp 468 juta dalam kasus korupsi BOS dan dana Komite SMK Negeri 1 Batam tahun 2017-2019.
Adapun amar tuntutan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) adalah sebagai berikut:
An. Lea Lindrawati Suroso
1. Menyatakan terdakwa Lea Lindrawati Suroso telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan TP korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Junto 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TP korupsi yang diubah dan ditambah dengan UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU no.31 Tahun 1999 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP sebagai mana dalam dakwaan subsidiair Penuntut Umum;
Baca Juga:Kejari Padang Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung di Taman Budaya Sumbar
2. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa Lea Lindrawijaya Suroso dengan pidana penjara selama 2 tahun penjara dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah terdakwa tetap dalam tahanan, dan denda sebesar Rp 50 juta subsidair 3 bulan kurungan;
- 1
- 2