SuaraBatam.id - Daun kelor adalah tanaman yang telah banyak mendapat pujian karena manfaat kesehatannya selama ribuan tahun.
Tanaman ini sangat kaya akan antioksidan sehat dan senyawa tanaman bioaktif.
Berikut adalah enam manfaat kesehatan dari daun kelor yang didukung oleh penelitian ilmiah:
1. Sangat Bergizi Tinggi
Baca Juga:Resep dr.Zaidul Akbar, Blender Daun Sakti dan Kelapa Buat Basmi Racun Dalam Tubuh Biar Bersih
Daun kelor adalah daun yang berasal dari pohon asli yang cukup besar di India Utara. Ia memiliki berbagai nama, seperti pohon paha, pohon lobak atau pohon minyak ben.
Hampir semua bagian pohonnya dimakan atau digunakan sebagai bahan obat herbal tradisional. Ini terutama berlaku untuk daun dan polongnya, yang biasa dimakan di beberapa bagian India dan Afrika.
Daun kelor merupakan sumber yang sangat baik dari banyak vitamin dan mineral.
Ia memiliki gizi dalam satu cangkir daun cincang segar di antaranya Protein: 2 gram, Vitamin B6: 19% dari RDA, Vitamin C: 12% dari RDA, Besi: 11% dari RDA, Riboflavin, (B2): 11% dari RDA, Vitamin A (dari beta-karoten): 9% dari RDA, Magnesium: 8% dari RDA.
2. Kaya akan Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang bertindak melawan radikal bebas dalam tubuh manusia.
Tingkat radikal bebas yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Beberapa senyawa tumbuhan antioksidan telah ditemukan pada daun kelor, selain vitamin C dan beta-karoten.
Satu studi pada wanita menemukan bahwa mengambil 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan secara signifikan meningkatkan kadar antioksidan dalam darah.
3. Menurunkan Kadar Gula Darah
Seiring waktu, kadar gula darah tinggi meningkatkan risiko banyak masalah kesehatan yang serius, termasuk penyakit jantung. Untuk alasan ini, penting untuk menjaga gula darah dalam batas yang sehat.
Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Namun, sebagian besar bukti didasarkan pada penelitian pada hewan. Hanya beberapa penelitian berbasis manusia yang ada, dan umumnya berkualitas rendah
Satu studi pada 30 wanita menunjukkan bahwa mengonsumsi 1,5 sendok teh (7 gram) bubuk daun kelor setiap hari selama tiga bulan mengurangi kadar gula darah puasa rata-rata 13,5%.
Studi kecil lainnya pada enam orang penderita diabetes menemukan bahwa menambahkan 50 gram daun kelor ke dalam makanan mengurangi kenaikan gula darah sebesar 21%.
4. Dapat Mengurangi Peradangan
Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera. Ini adalah mekanisme perlindungan yang penting tetapi dapat menjadi masalah kesehatan utama jika berlanjut dalam jangka waktu yang lama.
Faktanya, peradangan berkelanjutan terkait dengan banyak masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Sebagian besar buah-buahan utuh, sayuran, rempah-rempah dan rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi. Namun, sejauh mana mereka dapat membantu tergantung pada jenis dan jumlah senyawa anti-inflamasi yang dikandungnya.
Para ilmuwan percaya bahwa isothiocyanate adalah senyawa anti-inflamasi utama dalam daun, polong dan biji kelor.
Namun sejauh ini, penelitian terbatas pada penelitian tabung dan hewan. Masih harus dilihat apakah daun kelor memiliki efek anti-inflamasi yang serupa pada manusia.
5. Dapat Menurunkan Kolesterol
Memiliki kolesterol tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Untungnya, banyak makanan nabati yang efektif menurunkan kolesterol. Ini termasuk biji rami, gandum dan almond.
Baik penelitian berbasis hewan dan manusia telah menunjukkan bahwa daun kelor mungkin memiliki efek penurun kolesterol yang serupa.
Kontributor : Maliana