Mesin Mati karena Kehabisan BBM, Kapal Bawa Pasien dari Puskesmas Anambas Terombang-ambing di Laut

Kapal tersebut membawa pasien asal Tarempa menujun rumah sakit di Kota Tanjungpinang.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 04 November 2022 | 17:00 WIB
Mesin Mati karena Kehabisan BBM, Kapal Bawa Pasien dari Puskesmas Anambas Terombang-ambing di Laut
Proses evakuasi kapal puskesmas asal Anambas yang terombang-ambing di laut lantaran kehabisan bahan bakar. (Foto: ist)

SuaraBatam.id - Kapal Puskesmas Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau sempat terombang ambing di tengah laut karena mesin mati.

Kapal tersebut membawa pasien asal Tarempa menujun rumah sakit di Kota Tanjungpinang.

Namun, kapal terhenti di perairan antara Pulau Terkulai dan Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang.

Melansir Batamnews--jaringan suara.com, Kanit Gakkum Satpolairud Polresta Tanjungpinang Ipda Freddy Simanjuntak, mengaku pihaknya mendapat laporan kapal itu mati mesin karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di perairan Tanjungpinang.

Baca Juga:Polisi Haiti Ambil Alih Terminal BBM yang Dikuasai Geng Kriminal

"Kejadiannya Kamis (3/11/2022). Kapal itu berada pada titik koordinat N 0’55’55.95450”(LAT) E 104’23’8.47890” (LONG)," ujar Freddy, Jumat (4/11/2022).

Mendapati laporan tersebut, Satpolairud Polresta Tanjungpinang mengerahkan lima anggotanya dengan menggunakan kapal patroli ke lokasi kejadian.

Sesampainya di sana, anggota kepolisian melakukan pengecekkan keselamatan terhadap para awak kapal dan pasien asal Tarempa.

"Usai memastikan semua kondisi baik, kita melakukan evakuasi dengan cara menarik kapal tersebut ke Dermaga Pelantar II Tanjungpinang," katanya.

Kapten Kapal Puskesmas Kabupaten Anambas, Ramsyah, mengatakan mereka berangkat dari Tarempa Kabupaten Anambas dengan membawa pasien asal Tarempa menuju rumah sakit di Kota Tanjungpinang.

Baca Juga:Tantang Pj Wali Kota Cimahi Abaikan PP 36, Buruh Minta UMK 2023 Naik Minimal 26 Persen

"Kami mulai berangkat Kamis (3/11/2022) sekitar pukul 09.00 WIB," sebutnya.

Sesampainya di Tanjungpinang sekitar pukul 21.00 WIB. Namun ketika di perairan antara Pulau Terkulai dan Pulau Penyengat, kapal tiba-tiba mati mesin dikarenakan kehabisan bahan bakar.

Ketika itu juga dia menghubungi orang dinas di Anambas. Lalu pihak dinas melaporkan kejadian tersebut ke polisi di Anambas dan dilanjutkan dengan berkoordinasi ke Satpolairud Polresta Tanjungpinang.

"Alhamdulillah kami sudah dibantu Satpolairud Polresta Tanjungpinang," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini