Demi Cairkan Asuransi Rp150 Juta, Seorang Pria Rekayasa Kematiannya dengan Membakar ODGJ

Sebelumnya, pria yang tewas tersebut diklaim sebagai Hendra. Namun belakangan terungkap bahwa Hendra masih hidup dan menjadi pelaku.

Eliza Gusmeri
Rabu, 02 November 2022 | 16:13 WIB
Demi Cairkan Asuransi Rp150 Juta, Seorang Pria Rekayasa Kematiannya dengan Membakar ODGJ
Ilustrasi mobil dibakar [gopos.id]

SuaraBatam.id - Seorang pria di Riau sengaja membakar orang yang diduga gangguan jiwa (ODGJ) untuk mendapatkan klaim asuransi jiwa senilai Rp150 juta.

Melansir Riauonline, korban dibakar dalam mobil pikap dengan nomor polisi BM 8418 DM di pinggir Jalan Aripin, Desa Tasik Serai Timur, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.

Sebelumnya, pria yang tewas tersebut diklaim sebagai Hendra. Namun belakangan terungkap bahwa Hendra masih hidup dan menjadi pelaku.

Hendra merekayasa kematiannya dengan mengorbankan ODGJ itu, sehingga ia dapat melakukan klaim asuransi jiwa senilai Rp150 juta.

Baca Juga:Sadisnya Hendra dan Susiani, Bakar ODGJ Demi Klaim Asuransi Jiwa untuk Bayar Utang

Melansir Riauonline, Kanit Reskrim Polsek Pinggir, Gogot Ristanto menyebut uang tersebut akan digunakan pelaku untuk melunasi utang.

“Uang tersebut akan digunakan membayar utang piutang,” ungkapnya, Rabu (2/11).

Tak hanya Hendra, Gogot mengungkap keterlibatan istri pelaku, Susiana, dalam peristiwa ini.

Gogot menjelaskan, Susiana turut bersalah karena tidak melakukan pencegahan dan melaporkan perbuatan suaminya.


Istri Menolak Lakukan Autopsi

Baca Juga:Dugaan Kasus Sodomi Mahasiswa di Asrama, Kampus UIR Periksa Sejumlah Saksi

Sementara, Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, mengatakan polisi sejak awal sudah mulai curiga atas kematian palsu Hendra (47).

Pasalnya, istri korban, Susi, menolak untuk autopsi terhadap jasad yang awalnya disebut sebagai suaminya, Hendra.

"Sejak awal penyidik sudah curiga karena istri korban menolak untuk autopsi. Kami kemudian kumpulkan saksi-saksi dan alat bukti," ujar AKBP Indra.

Indra menjelaskan polisi langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus kematian mengenaskan itu. Hasil investigasi diduga kuat mobil dan korban di dalamnya sengaja dibakar.

"Saat kejadian istri diduga korban menolak untuk dilaksanakan autopsi. Berangkat dari hal itu kami melaksanakan penyelidikan mendalam untuk menentukan mobil tersebut, apakah dibakar atau terbakar. Kesimpulan awal mobil sengaja dibakar," terangnya.

Polisi kemudian mengendus bahwa HP milik korban yang sudah berganti nomor aktif di daerah Siak Hulu, Kampar. Polisi langsung bergerak memburu orang yang diduga sebagai pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak