Penanganan Tak Optimal, Aremania Desak Autopsi Korban Meninggal Kanjuruhan

Langkah itu dianggapnya dapat memperjelas penyebab kematian dari korban jiwa dalam tragedi berdarah itu.

Eliza Gusmeri
Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:00 WIB
Penanganan Tak Optimal, Aremania Desak Autopsi Korban Meninggal Kanjuruhan
Momen Bos Arema gelar 7 harian korban tragedi Kanjuruhan (Instagram/@shandypurnamasari)

SuaraBatam.id - Panpel Arema FC Abdul Harris, meminta untuk para korban yang meninggal untuk di autopsi.

Langkah itu dianggapnya dapat memperjelas penyebab kematian dari korban jiwa dalam tragedi berdarah itu.

Aremania melalui perwakilannya, Zulham Mubaroq juga setuju jika korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan di autopsi.

Zulham Mubaroq menyampaikan alasannya untuk dilakukan autopsi kepada korban yang meninggal dalam tragedi di stadion Kanjuruhan itu, ia menyebut bahwa progress penanganan di lapangan kurang optimal.

Baca Juga:Polisi Sebut Tak Mematikan, LPSK Simpulkan Gas Air Mata Jadi Penyebab Kematian Massal Tragedi Kanjuruhan

"Ya, kami mendengar dengan jelas dan kami sepakat dengan statemen dari panpel Arema bapak Abdul Harris," kata Zulham Mubaroq dikutip dari Hops.ID, Kamis, 13 Oktober 2022.

Ketika ditanya soal alasan Aremania yang setuju dengan permintaan Abdul Harris yang meminta untuk segera lakukan autopsi, Zulham menyatakan bahwa menurut dirinya dan Aremania lainnya progress penanganan di lapangan kurang optimal, selain itu pendataan korban juga kurang optimal.


"Pertama, saya ingin menyampaikan bahwa terkait penanganan perkara kematian 132 Aremania dan Aremanita, kami melihat progress penanganan di lapangan itu mungkin kurang maksimal, salah satunya dari hari pertama hingga hari ini, misalnya upaya dalam pendataan korban. Temen-temen yang selama ini berwenang di dalam pendataan baik dari kepolisian maupun unsur penegakan hukum ini sepertinya ada keengganan untuk kemudian mendata secara riil kematian," jelasnya.

"Ini mengindikasikan bahwa kalau data kematian saja mereka kemudian tidak optimal apalagi bicara soal autopsi, ini ada apa, nah ini pertanyaan kami dari Aremania," tuturnya.

Kemudian ketika disinggung soal keengganan untuk mendapatkan data kematian para korban tragedi Kanjuruhan, Zulham menyebut bisa jadi pihak aparat yang enggan untuk mendapatkan data kematian para korban.

Baca Juga:Shin Tae-Yong Soal Desakan Mundur Ketum PSSI

"Saya potong sebentar disitu, menurut mas Zulham dan Aremania siapa yang kurang maksimal, siama yang enggan bahkan enggan untuk mendapatkan data kematian, pihak kepolisian kah?" tanya pembawa acara Apa Kabar Indonesia Malam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini