WNI Asal Sumatera Barat Jadi Korban Aniya Majikan di Malaysia, Berhasil Melarikan Diri Setelah Disiksa

Selama bekerja ia tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia karena memang tidak diperbolehkan oleh majikan.

Eliza Gusmeri
Selasa, 06 September 2022 | 06:00 WIB
WNI Asal Sumatera Barat Jadi Korban Aniya Majikan di Malaysia, Berhasil Melarikan Diri Setelah Disiksa
Ilustrasi penganiayaan. [ANTARA]

SuaraBatam.id - Perempuan asal Sumatera Barat dan tinggal di Binjai, Sumatera Utara, dianiaya majikannya di Malaysia.

Selama bekerja ia tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia karena memang tidak diperbolehkan oleh majikan.

Tidak ada kesempatan untuk keluar rumah majikan karena harus terus bekerja, kata Hermono.

Iapun menderita patah tangan. Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono menyebut peristiwa yang dialami oleh Zailis, warga negara Indonesia berusia 46 tahun yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di daerah Batu Caves, Kuala Lumpur, merupakan penyiksaan yang sangat keji.

Baca Juga:Gerakan WNI Gugat Jokowi, Laporkan Petugas Partai ke Ketum PDIP Megawati

"Waktu kita mendapat laporan adanya penyiksaan itu, saya dan Atase Polisi langsung menemui korban di Rumah Sakit Selayang. Memang kondisinya sangat-sangat luar biasalah ya, dan kesimpulan saya, ini penyiksaan sangat keji," kata Hermono kepada ANTARA di Kuala Lumpur, Senin.

Penyiksaan oleh majikan perempuannya bukan kejadian di hari itu saja, katanya, karena berdasarkan cerita dari Zailis dan dilihat dari bekas luka-luka di tubuhnya, sudah terjadi penyiksaan yang berlangsung lama.

"Kalau kita lihat di bagian punggung ada bekas siraman air panas, di dada sini juga demikian. Tangannya pun patah, dan itu bukan patah baru, itu patah lama sudah tiga bulanan," ujar dia.

Dan kalau dibandingkan kondisi Zailis pada saat masuk Malaysia dan mulai bekerja pada 2019 sampai sekarang, menurut Hermono, kondisinya jauh sekali berbeda. Berat badannya turun sampai 30 kg.


Masih Disuruh Bekerja Saat Tangan Patah

Baca Juga:Apes, Usai Ditiduri, Wanita di Kuta Dianiaya dan Dirampok Pria Teman Kencannya

Kata dia, Zailis , ia masih disuruh bekerja tanpa diberi pengobatan maupun dibawa ke dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini