Ganggu Stabilitas, Menteri Luar Negeri Taiwan Sebut China Akan Lakukan Invasi di Masa Depan

Ia mengatakan China mengungkapkan strateginya untuk invasi Taiwan di masa depan.

Eliza Gusmeri
Sabtu, 03 September 2022 | 09:00 WIB
Ganggu Stabilitas, Menteri Luar Negeri Taiwan Sebut China Akan Lakukan Invasi di Masa Depan
Ilustrasi - Bendera China dan Taiwan. (ANTARA/Reuters/Dado Ruvic/as.)

SuaraBatam.id - Di tengah ketegangan Taiwan dan China, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu memberikan satu pernyataan.

Ia mengatakan China mengungkapkan strateginya untuk invasi Taiwan di masa depan.

Dia memperingatkan bahwa upaya Beijing untuk mengubah status quo di Selat Taiwan bisa "mengganggu stabilitas, provokatif dan sangat berbahaya."

“Pada bagian pertama Agustus, China melakukan uji coba rudal, latihan udara dan laut skala besar, serangan siber, kampanye disinformasi, dan pemaksaan ekonomi terhadap Taiwan. Jika Anda menggabungkan semua ini, itu adalah bagian dari pedoman mereka untuk invasi masa depan Taiwan," kata Wu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan DW, dikutip dari Wartaekonomi--jaringan suara.com.

Baca Juga:Wang Hailin Beberkan Aturan Baru, Artis China Tak Boleh Gunakan Nama Asing?

“Situasi masih sangat tegang dan China berusaha menghancurkan status quo atau setidaknya simbol status quo, yang merupakan garis tengah Selat Taiwan. Status quo melintasi Selat Taiwan selama ini dipandang sebagai kepentingan negara. semua pihak terkait di area ini, atau secara global. Ketika China mencoba menghancurkan status quo, itu bukan kepentingan kami atau komunitas internasional," katanya.

Sejak perjalanan kontroversial ke Taiwan oleh Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada awal Agustus, China telah meningkatkan ancaman militernya terhadap pulau demokrasi itu.

Ini menggelar latihan militer tujuh hari di sekitar Taiwan dan berulang kali mengirim pesawat militer serta kapal angkatan laut untuk melintasi garis tengah Selat Taiwan, demarkasi tidak resmi antara China dan Taiwan yang tidak diakui oleh Taiwan.

Wu mengatakan China berusaha menggunakan kunjungan Pelosi sebagai dalih untuk membenarkan ancaman militernya terhadap Taiwan, tetapi mengatakan Taiwan tidak akan tunduk pada meningkatnya tekanan dari Beijing.

“Apa yang akan saya katakan adalah bahwa kunjungan Ketua Pelosi ke Taiwan adalah dorongan moral bagi rakyat Taiwan. Taiwan telah menghadapi ancaman dari China selama ini, tetapi ancaman militer China tidak akan menghentikan Taiwan untuk menjalin lebih banyak teman. tidak akan menghentikan teman-teman internasional untuk datang ke Taiwan dan menunjukkan dukungan mereka kepada kami."

Baca Juga:Konglomerat Taiwan Danai Pelatihan Militer Jutaan Warga Sipil, Antisipasi Invasi China

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini