Harga Telur di Batam Naik Dari Rp40 Ribu Jadi Rp60 Ribu per Papan, Apa Sebab?

Dewi salah satu pedagang di Pasar Botania, Batam Center mengatakan harga tersebut merupakan kenaikan tertinggi.

Eliza Gusmeri
Kamis, 25 Agustus 2022 | 14:56 WIB
Harga Telur di Batam Naik Dari Rp40 Ribu Jadi Rp60 Ribu per Papan, Apa Sebab?
Ilustrasi telur ayam - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraBatam.id - Harga telur di Batam mengalami kenaikan hingga minggu ini, Kamis 25 Agustus 2022. Harga telur di pasar Batam tembus angka Rp60 ribu per papan.

Dewi salah satu pedagang di Pasar Botania, Batam Center mengatakan harga tersebut merupakan kenaikan tertinggi.

"Bisa dibilang ini kenaikan tertinggi. Dulu paling tinggi hanya Rp40 ribu, sekarang sudah Rp60 ribu. Padahal dua hari lalu sempat turun jadi Rp56 ribu, dari harga sebelumnya Rp58 ribu," jelasnya, Kamis (25/8/2022).

Kenaikan harga pada komoditi telur ini, juga dikeluhkan oleh para pelanggannya terutama para pelanggan yang merupakan pedagang.

Baca Juga:Harga Telur Ayam di Bandung Barat dan Cimahi Melejit hingga Bikin Emak-emak Menjerit, Ini Biang Keroknya

Ironisnya, kenaikan harga komoditi telur di Batam tidak hanya dari komoditi telur yang didatangkan dari wilayah Medan, namun juga dirasakan oleh komoditi telur yang diternak di kawasan Barelang.

"Harga Rp60 ribu itu untuk harga jual telur dari Sumatera Utara, untuk telur Barelang Rp65 ribu per papannya," lanjutnya.

Kenaikan komoditi telur saat ini juga dikeluhkan oleh salah seorang warga, yang juga menyebutkan kenaikan harga saat ini membuatnya takut untuk membeli komoditi telur ke warung.

"Aduh takut kalau tanya ke warung. Mending langsung beli di pasar saja," paparnya.

Terpisah, Ketua Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam, Aryanto menyebutkan salah satu faktor penyebab kenaikan harga komoditi ini dikarenakan kegiatan serentak Dinas Sosial Se-Indonesia untuk bantuan kepada masyarakat tak mampu.

Baca Juga:Penjual Nasi Kuning di Kota Makassar Marah-marah

“Adanya gerakan serentak sosial se-Indonesia, permintaan tinggi, sehingga harga telur pun naik drastis di daerah penghasil,” ujarnya.

Menurut dia, tingginya harga telur ini diperkirakan berlangsung hingga akhir Agustus.

Karena itu, ia berharap masyarakat bisa memaklumi, karena memang Batam bukan sebagai daerah penghasil.

“Perkiraan akhir bulan sudah mulai berangsut turun. Untuk modal saat ini memang jauh naiknya,” pungkasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini