Kambing Asal Lampung Mati di Perjalanan, Pedagang di Batam Rugi Ratusan Juta, Stok Hewan Kurban Diprediksi Berkurang

Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam, Musofa menuturkan selain kematian kambing kurban saat perjalanan, penghentian pengiriman hewan ternak juga me

Eliza Gusmeri
Selasa, 05 Juli 2022 | 13:32 WIB
Kambing Asal Lampung Mati di Perjalanan, Pedagang di Batam Rugi Ratusan Juta, Stok Hewan Kurban Diprediksi Berkurang
Salah satu kandang hewan kurban milik pedagang di Kota Batam (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Kebutuhan hewan kurban Hari di Raya Idul Adha diprediksi tidak mencukupi untuk Batam. Sebelumnya ditemukan ratusan kambing asal Lampung mati diperjalanan menuju Batam.

Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam, Musofa menuturkan selain kematian kambing kurban saat perjalanan, penghentian pengiriman hewan ternak juga mengurangi stok.

"Untuk sapi dan kambing sudah dihentikan pengirimannya. Total sapi yang dikirim dari Lampung Tengah 813 ekor dan kambing 2.770 ekor," ungkapnya, Selasa (5/6/2022).

Sementara, untuk Idul Adha total diperkirakan kebutuhan hewan kurban di Batam mencapai angka 15 ribu untuk kambing dan 3.000 ekor untuk sapi.

Baca Juga:25 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2022 Islami, Siap Dibagikan saat Lebaran Haji

Untuk diketahui sebelumnya, sebanyak 177 hewan kurban kambing mati di perjalanan saat pengiriman Lampung Tengah ke Kota Batam, dengan total kambing yang sehat sebanyak 2.770 ekor.

Kondisi ini membuat sejumlah pedagang hewan kurban rugi, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp442.500.000 apabila satu ekor kambing dibanrol dengan harga Rp2,5 juta.

Ada beberapa faktor yang membuat hewan kambing mati saat perjalanan, salah satunya perjalanan dari Lampung Tengah menuju Kota Batam (Port to Port) membutuhkan waktu yang lama, yakni 4 hari 3 malam.

Untuk kambing yang dinyatakan meninggal dalam perjalanan, ditegaskannya dibuang ke laut saat kapal pengangkut dalam perjalanan.

Faktor kedua, pakan kambing habis diperjalanan, walaupun sebelum berangkat prediksi pakan mencukupi sampai ke tempat tujuan.

Baca Juga:15 Ucapan Idul Adha Bahasa Jawa untuk Dikirim ke Keluarga

Guna mengatasi prediksi kekurangan hewan ini, Musofa menuturkan salah satu pilihan adalah mengurangi pesanan dari konsumen.

"Misalnya ada yang memesan enam ekor, pihaknya hanya memberikan dua ekor," paparnya.

Tidak hanya itu, pendistribusian bagi rumah makan dan pedagang daging segar akan beralih sementara, dan fojus untuk pemenuhan kebutuhan Idul Adha.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini