Billie Eilish Soroti Masalah Anak di Amerika dan Berkeinginan Keras Menjadi Seorang Ibu

Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyukai anak dan sejak lama ingin menjadi seorang ibu.

Eliza Gusmeri | Yulia Rosdiana Putri
Kamis, 23 Juni 2022 | 10:43 WIB
Billie Eilish Soroti Masalah Anak di Amerika dan Berkeinginan Keras Menjadi Seorang Ibu
Billie Eilish [Instagram/@mtv]

SuaraBatam.id - Billie Eilish membuat pernyataan ia lebih baik mati ketimbang tidak menjadi Ibu. Pernyataan itu akhirnya jadi bahan perbincangan publik.

Dilansir dari laman Daily Mail, Billie Eilish memberikan pernyataan itu saat melakukan wawancara yang eksklusif dengan pihak Sunday Times Magazine.

Ia pun mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyukai anak dan sejak lama ingin menjadi seorang ibu.

Meskipun masih berusia 20 tahun saat ini, ia tidak pernah mengubah keinginannya tersebut.

Baca Juga:Dear Parents, Begini 8 Tips agar Anak Mau Makan Sayur

"Semakin tua saya, semakin saya mengalami banyak hal, saya hanya berpikir, apa yang akan saya lakukan ketika anak saya berpikir bahwa ini adalah hal yang benar untuk dilakukan dan saya, seperti, tidak, tidak! Dan mereka tidak mau mendengarkan saya," tambah Billie.

Bagi Billie, menjadi seorang ibu adalah hal yang terpenting. Ia bahkan lebih memilih untuk mati ketimbang harus hidup tanpa pernah menjadi seorang ibu.

"Aku lebih baik mati ketimbang tidak pernah menjadi ibu," lanjut Billie.


Soroti Masalah Anak di Amerika


Pada wawancaranya tersebut, ia memberikan pandangan tentang anak-anak terutama di Amerika Serikat.

Baca Juga:Nathalie Holscher Dikabarkan Minggat dari Rumah Sule Gara-gara Konflik Dengan Putri Delina

Semula ia lebih menyoroti peristiwa yang mengerikan yang terjadi di Amerika Serikat selama satu tahun terakhir.

Tidak hanya kekerasan yang terjadi kepada anak-anak, namun juga banyaknya penembakan massal di sekolah.

Billie sendiri memang tidak pernah bersekolah di lembaga yang formal dan menghabiskan waktunya dengan sang kakak, Fiennes, di rumah. Dibandingkan memilih sekolah formal, orang tuanya memberikannya homeshooling.

Walaupun begitu, ia tetap merasa prihatin dengan yang dialami oleh anak-anak sekolah di negaranya. Baginya, hal yang wajar sekarang jika banyak yang ketakutan untuk pergi ke sekolah.

"Mengapa tidak apa-apa untuk takut pergi ke sekolah? Kamu pergi ke sekolah dan bersiap untuk pengalaman traumatis yang mengubah hidup atau kematian. Apa? Siapa? Di mana logikanya?" kata Billie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini