Ribuan Warga Datangi Gedung Pakuan, Tuliskan Doa untuk Eril lewat Secarik Kertas

Salah seorang warga Bandung, Anisa menuturkan dirinya sengaja datang ke Gedung Pakuan agar bisa menyampaikan ucapan belasungkawa.

Eko Faizin
Minggu, 12 Juni 2022 | 18:49 WIB
Ribuan Warga Datangi Gedung Pakuan, Tuliskan Doa untuk Eril lewat Secarik Kertas
Warga datang silih berganti ke rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung pada Minggu (12/6/2022), untuk mendoakan langsung Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril, putra Gubernur Jawa Barat. [Suara.com/Stephanus]

SuaraBatam.id - Ribuan warga terus berdatangan ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung hingga Minggu (12/6/2022) sore.

Kehadiran masyarakat di sana untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan doa untuk almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Salah seorang petugas keamanan di Gedung Negara Pakuan, Khaerul Alwi mengatakan diperkirakan sejak pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ada 2.000-an warga yang datang bertakziah.

"Kami memperkirakan, warga yang datang sejak pagi tadi sampai sekarang ada lah mencapai 2.000 an orang," kata Alwi dikutip dari Antara, Minggu (12/6/2022).

Salah seorang warga Bandung, Anisa menuturkan dirinya sengaja datang ke Gedung Pakuan agar bisa menyampaikan ucapan belasungkawa secara langsung untuk putra Ridwan Kamil.

"Tentunya saya ingin mengucapkan belasungkawa untuk keluarga Pak Ridwan Kamil dan Bu Cinta atas kepergian A Eril. Walaupun saya tidak kenal sama A Eril, tapi saya merasa sedih ketika tahu kabar A Eril hanyut di Sungai Aare," kata Anisa (22) yang datang bersama ibunya.

Anisa mengaku senang karena bisa menuliskan doa di atas secarik kertas yang telah disediakan di salah satu ruangan Gedung Negara Pakuan.

"Semoga doa yang saya tuliskan di atas secarik kertas untuk almarhum A Eril bisa dikabulkan oleh Allah SWT," katanya.

Tak hanya warga Kota Bandung, simpati hadir dari luar Kota Bandung, seperti Gilang (26), warga Cilacap, Jawa Tengah.

Gilang tak sendiri, dia mengajak rekannya yang lain, Erika (25), warga Jakarta. Mereka rela mengantre di pintu masuk Gedung Pakuan untuk bertakziah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak