Telegram Bagikan Data Pengguna ke Pemerintah: Jika Terima Perintah dari Pengadilan

Padahal, aplikasi chat ini dikenal sebagai menjaga kerahasiaan dan keamanan data pelanggan.

Eliza Gusmeri
Rabu, 08 Juni 2022 | 16:59 WIB
Telegram Bagikan Data Pengguna ke Pemerintah: Jika Terima Perintah dari Pengadilan
ilustrasi telegram, cara nonton film di Telegram gratis (pixabay)

SuaraBatam.id - Telegram mendapat tuduhan telah membagikan data pengguna kepada pemerintah Jerman.

Padahal, aplikasi chat ini dikenal sebagai menjaga kerahasiaan dan keamanan data pelanggan.

Diwartakan Suara.com, Telegram telah menyerahkan data ke pihak kepolisian Jerman, terkait informasi pengguna yang dicurigai melakukan aktivitas teroris dan pelecehan anak.

Media Jerman Der Spiegel juga melaporkan kalau Kementerian Dalam Negeri Jerman, memaksa Telegram untuk bekerja sama dalam penyelidikan, khususnya ke komplotan kriminal.

Baca Juga:Telegram Dituding Sebar Data Pengguna ke Pemerintah Jerman

Mereka meminta Telegram untuk menyebarkan riwayat pesan kelompok tersebut demi menangani kejahatan.

Padahal dalam situs FAQ Telegram, mereka mengaku kalau perusahaan tidak akan pernah memberikan akses data pengguna ke siapapun, termasuk ke pemerintah.

"Hingga hari ini, kami telah mengungkapkan 0 byte data pengguna ke pihak ketiga, termasuk pemerintah," ujar Telegram dari situs FAQ, dikutip dari Android Central, Rabu (8/6/2022).

Akan tetapi, Telegram mengaku kalau perusahaan masih bisa menyerahkan data pengguna apabila ada suatu masalah serius dan cukup universal, serta berkaitan dengan sistem hukum dari negara masing-masing di seluruh dunia.

Kebijakan privasi Telegram juga menyebut kalau perusahaan bisa mengungkapkan IP address dan nomor telepon pengguna ke pemerintah, jika menerima perintah dari pengadilan.

Baca Juga:Dapat Komentar Candaan saat Cari Info Loker di Facebook, Netizen Ini Ungkap Sakit Hati

Di sisi lain, Telegram belum memberikan tanggapan terkait tudingan dari media Jerman tersebut.

Itulah laporan terkini kalau Telegram dilaporkan telah membagikan data pengguna kepada pemerintah Jerman, tidak seperti yang merka janjikan selama ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini