Seperti kembali dijadwalkan, aturan waktu para imigran yang diperbolehkan untuk keluar dari Hotel Badra.
"Memang sebelumnya sudah ada, namun karena pandemi Covid-19 pengawasan menjadi berkurang. Kemudian juga memperketat pos jaga di Hotel Badra. Hal ini demi ketertiban pengungsi tersebut dan masyarakat setempat," pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang warga Kawal, Nuryadi menjadi korban atas pemukulan oleh pengungsi asal Sudan, Fatih, di Bintan. Aksi premanisme tersebut, bermula pelaku tidak terima ditegur korban karena sudah lama menitipkan kendaraannya selama lebih kurang 6 bulan di kios korban.
Kontributor : Rico Barino
Baca Juga:Tertarik Berbisnis, Tim Peneliti Politeknik Singapura Datangi Pembibitan Ikan Kerapu di Bintan