Seorang Laki-laki Tewas Dililit Tali di Meranti, Keluarga: Sudah 3 Bulan Kena Stroke

Ia ditemukan sudah meninggal oleh keluarga sekira pukul 16:30 WIB.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 27 Mei 2022 | 13:05 WIB
Seorang Laki-laki Tewas Dililit Tali di Meranti, Keluarga: Sudah 3 Bulan Kena Stroke
Ilustrasi gantung diri. [Solopos/Dok]

SuaraBatam.id - Seorang laki-laki ditemukan tewas dengan leher terlilit tali di rumahnya di Jalan Ibrahim, Kelurahan Selatpanjang Selatan, Kecamatan Tebingtinggi, Meranti, pada Kamis (26/5/2022).

Melansir Batamnews, korban berinisial Is ditemukan sudah meninggal pada pukul 16:30 WIB oleh dua orang saksi yakni Dafin Penyalai dan Rahmad Agus Tira.

Kapolsek Tebingtinggi, AKP Gunawan SH, membenarkan adanya kejadian gantung diri tersebut.

Dari peristiwa itu, pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa satu buah tali plastik warna merah, satu buah gunting warna hitam, satu helai celana jins pendek merek Levi's 501 warna abu-abu dan satu helai handuk warna biru muda.

Baca Juga:Kecelakaan Mengerikan di Jalan Cemara Medan, Pengendara Motor Tewas Digilas Truk

Kronologi kejadian berawal pada Kamis (26/5/2022) sekira pukul 14:00 WIB, Dafin dan Rahmad memberitahukan kepada Is agar pada pukul 15:00 WIB membangunkan keduanya tidur.

Selanjutnya, sekira pukul 16.30 WIB Dafin dibangunkan oleh Rahmad untuk mencuci piring.

Pada saat menuju ke dapur, Dafin melihat Is dalam posisi terduduk dan tersandar di dinding serta leher sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali.

Lalu Dafin langsung mengambil satu buah gunting warna hitam dan langsung memotong tali tersebut. Ia memberitahukan kepada Rahmad bahwa Is sudah meninggal dunia karena gantung diri.

Sekira pukul 17:00 WIB, anggota Polsek Tebingtinggi dan Unit Identifikasi Polres Meranti mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti serta membawa jenazah ke RSUD Meranti guna dilakukan pemeriksaan luar (Visum Et Repertum).

Baca Juga:Pengurangan Kuota 50 Persen, Sebanyak 89 Calon Jamaah Haji dari Meranti Tak Berangkat ke Tanah Suci

Gunawan menjelaskan, adapun hasil observasi di TKP yakni, mayat sudah diturunkan oleh keluarga korban, posisi lidah korban meninggal dunia dalam keadaan tergigit.

Selanjutnya terhadap barang bukti yang ditemukan di TKP telah diamankan di Mapolsek Tebingtinggi.

"Hasil pemeriksaan dr Andy terhadap mayat tidak ditemukan luka memar maupun luka robek (tanda kekerasan) dan celana dalam korban ditemukan dalam keadaan basah," jelasnya.

Selanjutnya, pihak keluarga korban membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi terhadap mayat dan tidak akan melakukan penuntutan secara hukum karena pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas kematian korban.

"Dari keterangan istri almarhum, saat ini almarhum dalam keadaan sakit stroke yang sudah berjalan 3 bulan. Sementara saat ini untuk menghidupi keluarga yang banyak berperan adalah isteri almarhum. Dan masih keterangan isteri almarhum dan tetangga, almarhum tidak pernah terlibat pertengkaran diantaranya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini