Cerita Pemudik KM Kelud di Batam: Terhalang Mudik karena Belum Divaksin, Pakai Jasa Calo Biar Bisa Pulang

Pemudik di Batam yang menggunakan Kapal Motor (KM) Kelud, mulai memadati Pelabuhan Batuampar.

Eliza Gusmeri
Kamis, 28 April 2022 | 14:18 WIB
Cerita Pemudik KM Kelud di Batam: Terhalang Mudik karena Belum Divaksin, Pakai Jasa Calo Biar Bisa Pulang
Suasana Pelabuhan KM Kelud Batuampar Batam (suara.com/partahi)

SuaraBatam.id - Pemudik di Batam yang menggunakan Kapal Motor (KM) Kelud, mulai memadati Pelabuhan Batuampar.

Berbeda dengan suasana sebelum pandemi, mudik Idul Fitri masih dalam suasana Covid-19 ini tidaklah mudah bagi penumpang.

Berbagai permasalahan muncul, seperti harus memenuhi syarat kesehatan pelabuhan hingga penumpang terpaksa menggunakan jasa calo.

"Ada meja pemeriksaan surat vaksin juga oleh para petugas kesehatan. Ini kami masih menunggu hasil pengecekan surat vaksin keluarga kami," jelas seorang penumpang bernama, Sri yang akan berangkat bersama keluarga, Kamis (28/4/2022) siang.

Baca Juga:Bandara Hang Nadim Batam dan RHF Tanjungpinang Layani Penerbangan Luar Negeri Mulai Juni 2022

Sri menuturkan membutuhkan waktu lama untuk dapat memasuki kapal, dikarenakan salah satu anaknya yang tidak memiliki surat keterangan vaksin.

Sri beserta suami juga sempat mempertanyakan kebijakan dari petugas kesehatan, dikarenakan anaknya yang tidak memiliki surat vaksin masih berusia 7 tahun.

"Selain itu, kami juga sudah melakukn tes PCR dan ini suratnya. Tapi kenapa ditolak oleh petugas kesehatan," tanyanya.

Walau demikian, Sri berserta suami mengaku tidak akan menyerah, dan akan mencari cara lain agar diizinkan untuk menaiki kapal.

Pemandangan berbeda di salah satu sudut ruangan tunggu Pelabuhan Batuampar, saat salah seorang penumpang tampak tengah menunggu seseorang.

Baca Juga:Ditemukan Penipuan dengan Modus QRIS di Batam, Ini Saran BI Kepri Agar Tak Tertipu

Saat didatangi, pria yang diketahui bernama Parjo (nama samaran), tengah menunggu temannya yang sedang mencari tiket kapal melalui jasa calo.

"Saya gak punya tiket, dari lama mau beli di loket Pelni selalu kehabisan," terangnya.

Walau begitu, Parjo menerangkan bahwa ia memiliki kelengkapan dokumen lain seperti surat keterangan vaksin hingga booster.

Untuk mendapatkan tiket kapal untuk kelas ekonomi, Parjo mengaku harus mengeluarkan uang sebesar Rp450 ribu, harga ini dua kali lipat dibanding harga normal Rp220 ribu yang dirilis dari situs resmi Pelni.

"Yang pasti saya bisa balik dulu, mas juga belum dapat tiket kah," tanyanya.

Pantauan di lokasi sejak, Kamis (28/4/2022) pagi, antrian penumpang sudah terlihat memanjang walau waktu keberangkatan KM Kelud tujuan Batam-Medan, dijadwalkan pada pukul 12.00 WIB.

Pemandangan yang begitu ramai ini, tampak berbeda dengan dua tahun sebelumnya, saat Pemerintah Pusat mulai mengeluarkan aturan pencabutan larangan mudik.

Para petugas keamanan baik dari Ditpam BP Batam, TNI-POLRI, hingga petugas kesehatan juga terlihat berjaga penuh di lokasi, terutama saat pengecekan dokumen keberangkatan bagi penumpang yang telah memiliki tiket.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini