Pemudik Padati Bandara RHF Tanjungpinang Jelang Lebaran, Seat Penerbangan Penuh

Jumlah pesawat yang masuk ke Tanjungpinang yang sangat terbatas, membuat seat yang tersedia setiap harinya hampir penuh.

Eko Faizin
Senin, 25 April 2022 | 17:15 WIB
Pemudik Padati Bandara RHF Tanjungpinang Jelang Lebaran, Seat Penerbangan Penuh
Bandara RHF Tanjungpinang mulai dipadati penumpang yang tiba dan berangkat dengan rute, Tanjungpinang-Jakarta, Senin (25/4/2022). [Suara.com/Rico Barino]

SuaraBatam.id - Bandara Raja Haji Fisabilillah atau RHF Tanjungpinang mulai dipadati para penumpang yang mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 H, baik yang tiba dan berangkat.

Jumlah pesawat yang masuk ke Tanjungpinang yang sangat terbatas, membuat seat yang tersedia setiap harinya hampir penuh. Saat ini hanya ada dua pesawat yang rutin melayani penerbangan dengan rute Tanjungpinang - Jakarta.

Eksekutif General Manager (EGM) Bandara RHF Tanjungpinang, Ngatimin K Murtono menyampaikan pada H-8 lebaran 2022 dengan maskapai penerbangan Batik Air dan Citilink selalu penuh.

"Peningkatan penumpang terlihat sejak pekan lalu. Pesawat tiba di Tanjungpinang penuh dengan penumpang dari Jakarta. Begitu juga yang berangkat juga sudah penuh, ada sebanyak 170 penumpang," jelas Ngatimin, Senin (25/4/2022).

Selain hanya dua penerbangan setiap harinya dari Bandara RHF Tanjungpinang, kata Ngatimin, maskapai Garuda hanya menjadwalkan penerbangan dua kali dalam sepekan yaitu Kamis dan Sabtu.

"Awal Ramadhan, seat penumpang hanya terisi 90 persen dari total kursi yang tersedia, namun 10 hari menjelang lebaran, lonjakan penumpang sudah mulai terlihat. Kemungkinan itu masyarakat yang ingin mudik lebih awal," ujarnya.

Dikatakannya, minimnya pesawat yang melayani penerbangan di Bandara RHF ini dikarenakan banyak maskapai mengalihkan trek pesawat ke Jakarta akibat tinggi permintaan.

"Minimnya penerbangan ini tentu tidak bisa maksimal dalam memenuhi lonjakan penumpang dalam arus mudik lebaran. Kita sudah berkoordinasi untuk penambahan armada, namun pihak maskapai baik itu Garuda, Citilink, Sriwijaya, Air Asia, maupun lion group semuanya kesulitan," terangnya.

Untuk memenuhi kebutuhan penerbangan jelang lebaran ini, lanjutnya, masih dalam negosiasi. Memang diakuinya, tidak bisa disiapkan dalam waktu cepat. Namun diharapkannya semoga beberapa hari ini ada penambahan armada.

"Diprediksi puncak arus mudik di Bandara RHF Tanjungpinang pada H-5 hingga H-3 jelang lebaran," pungkasnya.

Salah satu penumpang Dayat, mengatakan sengaja mudik lebih awal dikarenakan takut tidak mendapatkan tiket dan selain itu tiket kapal Pelni tujuan Jakarta juga sudah habis.

"Sebenarnya saya mudik ke kampung halaman istri di Jawa Barat. Karena sudah dua tahun ini tidak pulang, jadi tahun ini kita mudik. Saya menghindari kepadatan penumpang," ujarnya.

Sementara itu, Plt Manager Operation Service and Maintenance, Angkasa Pura II Bandara RHF Tanjungpinang, Bonie Pardede juga mengatakan untuk penerbangan domestik ada pesawat perintis Susi Air yang melayani penerbangan.

"Rute penerbangan dari Tanjungpinang ke Dabo, Lingga. Kemudian ke Pulau Tambelan, Bintan serta ke Letung, Anambas. Dengan kapasitas seat 12 penumpang. Jelang lebaran ini juga terjadi peningkatan penumpang," terangnya.

Bonie juga menjelaskan untuk syarat bagi penumpang transportasi udara. Diharapkan para calon penumpang transportasi udara telah mendapatkan vaksin ketiga atau booster, sehingga tidak perlu lagi menunjukan hasil negatif antigen maupun PCR.

Kemudian bagi calon penumpang yang sudah dua kali mendapatkan vaksinasi diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dengan jangka waktu 3x24 jam atau hasil negatif rapid antigen 1x24 jam. Sedangkan bagi calon penumpang yang baru satu kali menerima vaksinasi Covid-19, diwajibkan untuk menyertakan hasil negatif RT-PCR dalam jangka waktu 3x24 jam.

Kemudian bagi calon penumpang yang berusia dibawah 6 tahun dibebaskan dari syarat-syarat tersebut namun dengan pendampingan orang tua dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sedangkan penumpang usia 7 - 17 tahun yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes PCR ataupun tes Antigen.

"Calon penumpang juga diwajibkan menggunakan aplikasi Pedulilindungi sebagai syarat melakukan perjalanan," tutupnya.

Kontributor : Rico Barino

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini