Hampir Nihil, Kasus Covid-19 di Batam Sisa 4 Orang

Kasus Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau turun drastis. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif COVID-19 di Batam tinggal empat orang.

Eliza Gusmeri
Kamis, 21 April 2022 | 21:00 WIB
Hampir Nihil, Kasus Covid-19 di Batam Sisa 4 Orang
Asrama Haji (Foto: Antara/suara.com)

SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau turun drastis. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat kasus aktif COVID-19 di Batam tinggal empat orang, setelah tiga orang dinyatakan sembuh.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Eko Sumbaryadi, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan, kasus aktif COVID-19 di Batam turun drastis dibanding sebelum Maret 2022 yang mencapai hampir 2 ribu orang.

Batam dengan jumlah penduduk terbanyak di kabupaten dan kota di Kepri berhasil menempati urutan ketiga terendah jumlah kasus aktif COVID-19. Sementara Kepulauan Anambas nihil kasus aktif COVID-19, dan Lingga tinggal satu kasus aktif.

Jumlah kasus aktif di Natuna juga tinggal sedikit. Saat ini, lima orang pasien dalam masa penyembuhan.

Baca Juga:KPK Beri Dua Penghargaan kepada Pemko Batam untuk Apresiasi Pemberantasan Korupsi

Sementara jumlah kasus aktif di Karimun dan Bintan masing-masing 12 orang. Kasus aktif terbanyak di Kepri berada di Tanjungpinang mencapai 31 orang.

"Kami optimistis Kepri segera nihil kasus aktif COVID-19 sebelum Lebaran," ucap Penjabat Sekda Kepri itu.

Eko mengemukakan, jumlah warga yang terkonfirmasi COVID-19 tidak lebih dari lima orang dalam setiap hari. Sementara jumlah pasien yang sembuh mencapai belasan hingga puluhan orang.

Pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 jarang terjadi. Pasien yang meninggal dunia akibat COVID-19 rata-rata memiliki penyakit penyerta.

Seluruh kabupaten dan kota di Kepri ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.

Baca Juga:Waktu Berbuka Puasa Batam, Bintan dan Tanjungpinang 19 Ramadhan 1443H

Ia mengimbau warga untuk menaati protokol kesehatan, terutama saat beraktivitas. Penggunaan masker ganda perlu dilakukan untuk mencegah penularan COVID-19 di saat pemerintah mulai membuka kegiatan masyarakat.

"Mudah-mudahan tidak ada penambahan kasus baru COVID-19 di Kepri," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini