SuaraBatam.id - Investor Uni Emirat Arab, Thumbay Group berencana membangun rumah sakit bertaraf Internasional yang akan diawali terlebih dahulu dengan pembangunan universitas kedokteran bertaraf internasional di Sekupang.
Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) terus berupaya mengawal progres rencana tersebut tahun ini sejalan dengan komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sekupang Batam.
Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPBB) dan KEK BP Batam, Irfan Syakir mengatakan, BP Batam telah menerima perencanaan desain pembangunan universitas kedokteran tersebut dari Thumbay Group pada bulan Februari lalu.
“Kenapa bukan BP Batam yang mendesain, karena khusus desain unversitas kedokteran memiliki standar khusus yang harus memenuhi kriteria medis internasional,” ujar Irfan saat ditemui pada Rabu (6/4/2022) pagi.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah untuk Batam, Tanjungpinang dan Bintan 6 Ramadhan 1443 H
Ia melanjutkan, BP Batam saat ini sedang menyesuaikan desain site plan karena terdapat perbedaan dengan bentuk lahan yang tersedia.
Rencana pembangunan universitas kedokteran yang disampaikan Thumbay Group mencapai 3 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 7 triliun.
Kedutaan Besar RI dan BKPM Abu Dhabi mendukung penuh rencana investasi Thumbay Group.
Meski demikian, masih ada beberapa perizinan yang dibutuhkan sebagai syarat mendirikan universitas asing pertama di Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah izin serta rekomendasi undangan kepada universitas dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kementerian Kesehatan, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, yang difasilitasi oleh Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian.
BP Batam bersama Dewan Pengawas Koordinator Kementerian Perekonomian akan membahas lebih lanjut mengenai rencana investasi tersebut pada tanggal 18 April 2022
- 1
- 2