Kepri Direncanakan Jadi Hub Ekspor Produk UMKM karena Dekat dengan Singapura dan Malaysia

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat acara kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3)

Eliza Gusmeri
Kamis, 31 Maret 2022 | 11:53 WIB
Kepri Direncanakan Jadi Hub Ekspor Produk UMKM karena Dekat dengan Singapura dan Malaysia
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki [Antara]

SuaraBatam.id - Pemerintah berencana menjadikan Kepulauan Riau (Kepri) sebagai hub ekspor produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagian barat Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat acara kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (30/3).

Menurutnya Kepri punya nilai strategis wilayah yang bertetangga dengan Singapura, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

“Saya kira ini satu potensi yang sangat besar. Pariwisata di sini kan juga nomor dua setelah Bali, jadi sangat tepat saya kira untuk menjadikan Kepri sebagai showcase atau etalase produk UMKM,” ujar dia.

Baca Juga:Mencoba Kabur, Polisi Sempat Keluarkan Tembakan Saat Tangkap Penyeludup Sabu 20.890 Gram yang Dibungkus di Teh China

Untuk meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar global, Kementerian Koperasi dan UKM disebut akan menyiapkan ekosistem di antaranya dengan modernisasi alat produksi melalui konsep rumah produksi bersama.

Terkait hal ini, salah satu yang menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo ialah pengemasan (packaging) produk untuk peningkatan kualitas produk.

“Kami sudah siapkan pendampingan yang terus-menerus, ini yang termasuk mau kita rapikan. Tentu juga kan harus didukung sistem pembiayaan,” ucapnya.

Dia memberikan contoh kemasan produk di Bandara Narita, Jepang, yang dinilai memiliki kualitas baik sehingga menarik pengunjung untuk membeli oleh-oleh.

Karena itu, Kemenkop disebut akan fokus terhadap produk berbasis kreatifitas seperti produk kustom di sektor ekonomi kreatif yang dianggap mempunyai daya saing. Kedua, produk yang berbasis inovasi teknologi atau memiliki sentuhan teknologi.

Baca Juga:Luhut Binsar Ajak Singapura Bekerja Sama Dalam Pengembangan Food Estate dan Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia

Sebagai upaya menyelesaikan hambatan pengembangan produk UMKM, pemerintah dinyatakan mulai membatasi penjualan produk impor melalui e-commerce cross border (lintas batas).

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, e-commerce cross border telah diperingatkan agar tak lagi menjual produk dari luar negeri yang sudah bisa dibuat di Indonesia.

Teten juga mengaku telah berbicara dengan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi supaya di dalam sistem perdagangan elektronik mulai ada pembatasan yang membuat produk UMKM dalam negeri jauh lebih mendominasi pasar Indonesia.

Di sisi lain, masyarakat diajak juga mengkonsumsi produk milik anak bangsa selagi pemerintah tetap melakukan pembelanjaan produk UMKM.

“Kalau tidak dibeli, mereka tidak punya kesempatan untuk meningkatkan mutunya. Kalau kita beli, mereka bisa terus secara bertahap meningkatkan kualitasnya,” kata Teten.

Dia mengatakan pula bahwa Kemenkop telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan untuk mendukung kampanye bangga buatan Indonesia di delapan negara.

Adapun negara-negara buyer yang direncanakan berkunjung ke Indonesia yaitu Malaysia, Singapura, Australia, Vietnam, Thailand, Amerika Serikat, Belanda, dan Uni Emirat Arab.

Dalam kesempatan lain, Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman menyatakan pihaknya menggunakan strategi mirroring untuk menarik kehadiran buyer internasional dari negara Singapura sebagai upaya ekspor produk UMKM.

“Jadi seandainya Singapura ada pameran kopi, kita buat acara kopi juga di sini. Kan tempatnya deket, jadi warga kedua negara bisa saling berkunjung. Singapura setiap tahun ada lebih dari 150 event, tinggal kita pilih mana event apa yang relevan yang dapat dijadikan mirroring,” ungkap Hanung. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini