SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyebut ada 243 ribu vaksin Covid-19 di Kepri yang tidak dapat digunakan karena telah kedaluwarsa dan 198 ribu diantaranya merupakan vaksin jenis AstraZaneca.
“Memang saat dikirim ke Kepri itu, masa expirednya itu tinggal 5 hari lagi, jadi tidak mungkin dihabiskan dalam waktu dekat,” katanya melansir Batamnews.
Sehingga saat meminta vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat, pihaknya sangat memperhatikan masa kedaluwarsa. Dengan begitu tidak ada lagi vaksin yang kedaluwarsa.
“Dengan stok yang ada, kami yakin bisa tercapai 30 persen, mudah-mudahan semua aktivitas masyarakat aman, apalagi mendekati ramadan,” kata dia.
Baca Juga:Indonesia Dorong Pengakuan Sertifikat Vaksin Covid-19 Secara Global di Pertemuan G20
Ansar Ahmad memastikan stok vaksin di daerah itu tetap aman, mengingat animo masyarakat jelang puasa semakin tinggi.
Ia menyebutkan beberapa waktu lalu, Kepri mendapatkan 2.400 vial vaksin booster Covid-19. Jumlah vaksin tersebut bisa diberikan untuk 67.200 orang. Pihaknya juga sedang mengusahakan 5.000 vial vaksin jenis Moderna.
“Sekarang tinggal 1.000 vial saja, nanti kami minta lagi ke Pemerintah Pusat,” katanya.
Selama ini, Kepri menjadi prioritas untuk mendapatkan stok vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat.