Belum Bebas Sampah, Menteri Kelautan Hadiri Acara Bersih-bersih Pantai Batam Bersama Warga Nongsa

Dengan menggunakan alat sederhana seperti serokan, dan kantong plastik berukuran besar, warga turun membersihkan pantai sebagai tempat wisata di Nongsa itu.

Eliza Gusmeri
Kamis, 17 Maret 2022 | 21:00 WIB
Belum Bebas Sampah, Menteri Kelautan Hadiri Acara Bersih-bersih Pantai Batam Bersama Warga Nongsa
Kegiatan bersih pantai oleh warga pesisir Nongsa Pantai, Sambau (partahi/suara.com)

SuaraBatam.id - Warga Nongsa Pantai, Sambau, Kecamatan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) bersih-bersih kawasan pesisir. Aksi dilakukan untuk memperingati Bulan Cinta Laut.

Dengan menggunakan alat sederhana seperti serokan, dan kantong plastik berukuran besar, warga turun membersihkan pantai sebagai tempat wisata di Nongsa itu.

Acara itu juga dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Kepulauan Riau, Kamis (17/3/2022).

"Gerakan ini adalah bagian yang harus kita sampaikan ke publik dunia bahwa pentingnya laut sebagai satu sumber kehidupan umat manusia yang harus kita jaga bersama-sama," ujarnya.

Baca Juga:TPA Mandung Ditutup Karena Sampah Meluber ke Jalan, Tabanan Darurat Sampah

Dengan gerakan pembersihan kawasan pesisir dan pantai ini, pihaknya juga mengharapkan hal ini dapat menciptakan suatu ekosistem baru.

Menurutnya, kegiatan ini juga harus didukung dengan kebersihan laut sehingga kehidupan akan berlanjut dengan baik.

"Yang paling penting yang ingin saya sampaikan disini, diseluruh wilayah dimanapun saat saya menghadiri kunjungan kerja di Indonesia selalu ada gerakan membersihkan sampah laut. Inilah bagian dari upaya kita menjaga ekosistem laut kita untuk tetap bersih," jelasnya.

Dengan kegiatan yang dilakukan oleh warga Nongsa ini, Sakti Wahyu mengharapkan agar diikuti oleh masyarakat pesisir lain.

"Ini yang harus menjadi kesadaran bagi seluruh umat Indonesia karena kita negara maritim, sekaligus pesan yang harus kita sampaikan ke dunia," tutup Menteri Trenggono.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Kecamatan di Batam Mulai Turun, Wilayah Bulang Satu-satunya Zona Hijau

Sementara itu, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad menyampaikan, atas nama Pemerintah Kota Batam kami mengucapkan rasa bangga dengan kehadiran menteri.

"Alhamdulillah kita bisa hadir bersama sama dalam acara yang sangat penting yakni bulan cinta laut yang diinisiasi oleh Kementerian KKP," ucap Amsakar.

Saat ini kondisi di Batam setiap tahun menghadapi persoalan dengan kebersihan pantai dan laut, contohnya tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker yang melitas di perairan Batam.

Perlu diketahui, daerah Batam terdiri dari 66 persen wilayah laut dan 34 persen wilayah darat dengan luas 1.559 Km².

Dan wilayah laut yang 66 persen ini tentu saja harus menjadi kekuatan dan potensi kami kedepan.

"Alhamdulillah kesadaran masyarakat di Batam untuk berkontribusi bagi ekosistem laut makin hari makin membanggakan. Dan kami berkomitmen untuk memberikan perhatian yang serius terhadap nelayan kita," terang Amsakar.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini