Kepri Sudah Bebas Karantina, Singapura Masih Batasi Kuota Warga yang Berkunjung, 350 Orang Per Pekan

Dengan program travel bubble yang telah berjalan dan ditambah kebijakan tanpa karantina, menurut Ansar kebijakan tersebut diskresi baru untuk menjamin agar travel bubble.

Eliza Gusmeri
Kamis, 10 Maret 2022 | 20:30 WIB
Kepri Sudah Bebas Karantina, Singapura Masih Batasi Kuota Warga yang Berkunjung, 350 Orang Per Pekan
Wisman asal Singapura tiba di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau melalui pelabuhan internasional Bandar Bentan Telani (BBT). (Ist/Humas BRC)

SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad berharap Pemerintah Singapura merubah kebijakan bagi warganya yang berkunjung ke Batam dan Bintan sejalan denga  program travel bubble yang telah berjalan, ditambah kebijakan tanpa karantina.

"Terpenting bagi saya adalah kuota, setelah banyak kelonggaran bagi Wisman. Singapura diharapkan merubah kebijakannya. Karena kita sudah memberikan kuota cukup besar bagi warga Singapura atau pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang masuk," ujar Ansar, Kamis (10/3/2022).

Dikatakan Ansar, Pemerintah Indonesia telah memberikan kuota Wisman yang masuk sebanyak 500 orang di Bintan dan 500 orang di Batam per pekan. Namun saat ini, Singapura masih berlakukan yang masuk ke Singapura hanya diperbolehkan 350 orang per pekan.

"Sehingga Wisman yang pulang ke Singapura terbatas. Karena itu penumpang kapal feri datang dan pergi hanya membawa penumpang maksimalnya 50 orang," kata Ansar.

Baca Juga:Dinkes Kepri: Warga Enggan Tes Covid-19, PPKM Naik ke Level III karena Kasus Naik

Dengan masih sedikitnya Wisman yang datang, kata Ansar menjadi beban pembiayaan besar bagi hotel-hotel yang mulai kembali buka aktivitasnya.

"Maka itu kita dorong pemerintah pusat untuk membantu membicarakan masalah kuota tersebut dengan Singapura. Saya yakin Singapura akan menambah kuota tersebut," jelasnya.

Keyakinan Ansar tersebut, karena dari hasil evaluasi hingga sejauh ini belum ditemukan ada Wisman yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari evaluasi kita, alhamdulillah belum ada wisman yang terkonfirmasi positif. Selain itu, mudah-mudahan pemerintah mengambil kebijakan VTL (Vaccinated Travel Lane agar wilayah yang bisa dikunjungi Wisman bisa menyeluruh di Bintan dan Batam," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar menyampaikan dengan kebijakan bebas karantina tersebut disambut baik. Karena menjadi angin segar bagi pelaku usaha pariwisata yang selama dua tahun menjerit karena pandemi Covid-19.

Baca Juga:Tanpa Izin Pelayaran, Dua Kapal Tug Boat Berbendera Singapura Diamankan KSOP Batam

Dengan demikian, pihaknya optimis sektor pariwisata kembali menggeliat dan target 2 juta kunjungan Wisman 2022 ini bisa tercapai.

"2022 ini kita proyeksinya 2 juta kunjungan wisman. Artinya setiap triwulan (triwulan II-IV) ditargetkan sekitar 700 ribu wisman yang masuk, Insya Allah tercapai," jelas Buralimar.

Kontributor: Rico Barino

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini