Terbengkalai, Sebanyak 164 Pedagang Pasar Baru II Tanjungpinang yang Ambruk Belum Direlokasi PT TMB

Namun hingga kini relokasi oleh perusahaan plat merah tersebut belum terealisasi. Sebagian pedagang berinisiatif pindah ke Pasar Mini Bestari yang tidak jauh dari lokasi Pasar

Eliza Gusmeri
Senin, 07 Maret 2022 | 13:30 WIB
Terbengkalai, Sebanyak 164 Pedagang Pasar Baru II Tanjungpinang yang Ambruk Belum Direlokasi PT TMB
Suasana pedagang ikan di Pasar Mini Bestari setelah direlokasi dari Pasar Baru II Tanjungpinang yang ambruk kemarin. (Rico Barino/suara.com)

SuaraBatam.id - Sebanyak 164 pedagang di Pasar Baru II (Pasar Ikan KUD) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, akan direlokasi oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB), setelah lantai bangunan tersebut ambruk pada Sabtu (5/3/2022) kemarin.

Namun hingga kini relokasi oleh perusahaan plat merah tersebut belum terealisasi. Sebagian pedagang berinisiatif pindah ke Pasar Mini Bestari yang tidak jauh dari lokasi Pasar Baru II Tanjungpinang.

Pantauan di lapangan, dengan terbatasnya lapak di Pasar Mini Bestari, membuat sebanyak 40 pedagang ikan yang merupakan korban ambruknya bangunan Pasar Baru II Tanjungpinang tidak kebagian lapak untuk berjualan.

"Kalau disini (Pasar Mini Bestari) siapa cepat dia dapat, karena saya tidak dapat lapak, bersama pedagang lainnya hanya duduk-duduk saja disini tidak berjualan," ungkap Heriyanto saat ditemui, Senin (7/3/2022).

Baca Juga:Baru Ambruk Tadi Pagi, Pelantar Pasar Baru II Tanjungpinang Kembali Roboh

Atas hal tersebut, ia dan rekan-rekan lainnya mempertanyakan peran Pemerintah Kota Tanjungpinang, serta BUMD Tanjungpinang yang tidak sama sekali memberikan solusi.

"Kemarin waktu ambruk, hanya turun ke lokasi saja dan melihat-lihat. Tidak ada mendata para pedagang dan kerugian yang dialami pedagang ikan," ujarnya.

Ia menilai pemerintah lambat mengatasi masalah tersebut, belum ada sama sekali arahan dari BUMD untuk para pedagang yang direlokasi ke Pasar Mini Bestari.

Pasalnya, dikatakan Heriyanto, setelah lantai bangunan Pasar Baru II ambruk hingga meluas kedalam lapak. Banyak box atau peti ikan para pedagang ikut masuk ke dalam laut hingga mengalami kerugian yang cukup besar.

Ia menjelaskan, dirinya mengalami kerugian hingga Rp15 juta. Sebanyak enam peti ikan miliknya dengan total 780 kilogram ikan ikut terperosok kedalam laut dan banyak juga kantong-kantong ikan hilang diambil orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:Ibu Hamil dan Anak-anak Jadi Korban Ambruknya Pelantar Pasar Baru II Tanjungpinang

"Pada saat itu, kita biarkan dulu karena takut ambruk kembali. Setelah saya mau ambil peti ikan itu lagi, sudah kosong. Kerugian sekitar Rp15 juta," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini