"Kesiapan pengelola menyambut wisman dalam skema travel bubble sudah baik dan sesuai dengan ketentuan pemerintah," pungkasnya.
Sementara itu, kedatangan puluhan wisman tersebut disambut dengan pemakaian tanjak atau topi khas Melayu oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad.
"Setelah dua tahun pandemi Covid-19, ini merupakan kenjungan perdana wisman dari Singapura ke Bintan. Kita harapkan kedepannya, jumlah wisman yang datang terus bertambah," ujar Ansar.
Dikatakan Ansar, saat ini Pemerintah Singapura masih membatasi 50 orang per hari atau 350 wisman datang ke Bintan dalam sepekan. Padahal, Pemerintah Indonesia memberikan kesempatan sebanyak 500 orang per hari atau 3.500 wisman datang ke Bintan dalam sepekan.
Baca Juga:Hilang Kendali, Pengendara Motor di Karimun Tewas Setelah Tabrak Tiang Listrik
Dengan demikian, Ansar juga berharap agar Pemerintah Singapura mengevaluasi pembatasan wisman tersebut, untuk bisa diperlakukan sama antara jumlah wisman yang datang ke Bintan dan kembali ke Singapura.
"Artinya kalau datang ke Bintan 500 orang, pulang ke Singapura juga 500 orang. Kalau sekarang, pulangnya dibatasi hanya 350 orang," tutupnya.
Kontributor: Rico Barino