SuaraBatam.id - Film "Death on the Nile" sedang tayang di bioskop Indonesia saat ini. Di China debut film ini sudah meraup 5,9 juta dolar AS atau sekitar Rp84,5 miliar dalam tiga hari sejak perilisan.
Platform penjualan tiket Maoyan memperkirakan film tersebut akan mencapai 13,5 juta dolar AS (Rp193,4 miliar) selama diputar di bioskop China.
Respon penonton China terhadap film yang disutradarai oleh Kenneth Branagh itu beragam.
Di Maoyan, penonton memberi skor 8,1 dari sepuluh, sementara di platform tiket saingannya Taopiaopiao memperoleh skor 7,9 dari sepuluh. Di platform Douban, "Death on the Nile" mendapat peringkat 6,1.
Baca Juga:Ulasan Film Death on the Nile, Memecahkan Misteri Pembunuhan di Sungai Nil
Dikutip dari Antara, Senin 21 Februari 2022, film baru Hollywood itu disebut tidak memiliki dampak yang cukup signifikan untuk melampaui peringkat keempat atau mengubah arah pasar secara keseluruhan.
“Death on the Nile” hanya unggul tipis dari “Me and My Winter Games”, sebuah film animasi buatan China yang dirilis bertepatan dengan momen Beijing yang menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.
“Me and My Winter Games”, yang dibuat dengan teknologi Computer-Generated Imagery (CGI), menghasilkan 5,4 juta dolar AS (Rp77,3 miliar) dalam pekan perilisannya.
Sementara itu, "Battle of Lake Changjin 2" tetap melanjutkan dominasinya di box office China pada pekan ketiga.
Blockbuster China itu menghasilkan 19,8 juta dolar AS (Rp283,7 miliar) selama akhir pekan, menurut data dari konsultan Artisan Gateway. Angka itu menyumbang pendapatan secara keseluruhan sehingga totalnya menjadi 589 juta dolar AS (Rp8,4 triliun) sejak dirilis pada 1 Februari.
Film Tiongkok lainnya yakni “Too Cool to Kill” berada di posisi kedua box office dengan mengumpulkan 17,4 juta dolar AS (Rp249,3 miliar) pada akhir pekan, dengan jumlah kumulatif 374 juta dolar AS (Rp5,3 triliun). Drama “Nice View” menghasilkan 113 juta dolar AS (Rp1,6 triliun) pada periode yang sama, dengan kumulatif 193 juta dolar AS (Rp2,7 triliun).
- 1
- 2