SuaraBatam.id - Seorang anak perempuan di bawah umur diduga diperkosa pemilik usaha tempat hiburan di Tambelan, Bintan pada Rabu (9/2/2022).
Korban yang merupakan karyawati pelaku tersebut mendapat tindakan asusila di tempat korban bekerja pada Rabu dini hari.
Tidak terima dengan perlakuan pemilik usaha tersebut, pihak korban yang merupakan warga pendatang dari Kalimantan Barat itu, melapor perbuatan pelaku ke Polsek Tambelan, Rabu (9/2/2022).
Humas Polres Bintan turut membenarkan adanya pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di Tambelan.
"Laporan sudah kami terima, dan akan kami tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata Kasi Humas Polres Bintan, Iptu Alson dikutip dari Antara.
Lembaga Adat Melayu atau LAM Tambelan, turut membenarkan terjadinya pemerkosaan anak di bawah umur yang dilakukan oleh pemilik tempat hiburan kepada karyawatinya.
"Kasus ini akan kami kawal terus sampai ke ranah hukum," kata Ketua LAM Tambelan, Hidayat.
Menurut dia, LAM Tambelan telah mengawal kasus tersebut mulai dari pengaduan, pelaporan, visum.
Selain LAM, ketua dusun dan masyarakat juga telah menyaksikan langsung proses olah TKP di tempat hiburan tersangka di Desa Kukup.
"Sudahlah mempekerjakan anak di bawah umur, diperkosa pula, memang harus diberantas," terangnya.
Ia menambahkan bahwa informasi Polsek Tambelan sudah membuat SP 2 terhadap tersangka pencabulan ini untuk diberangkatkan ke Polres Bintan.
Hidayat menambahkan usaha boleh buka, tapi tertib. Tidak boleh ada miras, dan hal-hal maksiat.
"Warna kota itu memang mesti ada hiburan, tapi jangan ada miras jangan ada maksiat," ujarnya. (Antara)