SuaraBatam.id - Lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang sudah lebih dari 1.400 kasus turut menekan rupiah.
Rupiah tertekan ditambah dibayangi sentimen wait and see global mengenai hasil rapat kebijakan moneter The Fed pada Kamis pekan ini.
Demikian juga dolar AS, berdarah-darah melawan mata uang global.
Selain itu, Melansir dari RTI, rupiah terkoreksi signifikan di kisaran Rp14.300 per dolar AS.
Baca Juga:Kasus Covid-19 di Batam Terus Meningkat, 23 Orang Terkonfirmasi Positif Tersebar di 6 Kecamatan
Sampai dengan pukul 09.47 WIB, rupiah mencatatkan koreksi -0,38% ke level Rp14.358 per dolar AS. Rupiah dibuat sama tak berdayanya oleh dolar Australia (-0,45%), euro (-0,44%), dan poundsterling (-0,48%).
Di Asia, rupiah menjelma sebagai mata uang terlemah. Sang Garuda memerah bersamaan di hadapan baht (-0,62%), won (-0,42%), dolar Singapura (-0,40%), yuan (-0,40%), dolar Hong Kong (-0,38%), yen (-0,37%), dolar Taiwan (-0,27%), dan ringgit (-0,20%).