SuaraBatam.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam akan menambah distributor baru untuk memasok komoditas cabai.
Hal ini sebagai langkah menekan harga cabai yang sempat naik hingga Rp100 ribu per kg dan mencegah kenaikan pada bulan berikutnya.
Diketahui bahwa kenaikan harga cabai itu sudah terjadi di daerah penghasil baik Jawa dan Sumatera.
Kepala Disperindag Kota Batam, Gustian Riau mengatakan distributor baru tersebut telah disepakati dari pertemuan dengan para distributor cabai yang ada di Batam.
Baca Juga:Penghuni Ditemukan Membusuk di Apartemen Avava Batam, Sudah 2 Bulan Meninggal
“Ketiga distributor cabai yang ada sekarang tak bisa dikendalikan. Ada aja berbagai alasannya,” ujar Gustian, Sabtu (8/1/2022).
Selain itu, Pemerintah Kota Batam akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Simalungun, untuk memasok cabai dan telur.
Rencana kerjasama tersebut juga akan segera ditindaklanjuti oleh Bupati Simalungun.
"Insyaalah Rabu kami akan ke Simalungun. Sehingga komoditas cabai dan telur clear. Sehingga saat akhir 2022 mendatang tak ada kendala," kata dia.
Sebelumnya, Disperindag Batam juga sudah ke Deli Serdang untuk kerjasama memasok kebutuhan cabai di Batam. Sayangnya, di Deli Serdang, Januari Februari tersedia sementara Maret dan April kosong.
Baca Juga:Kapan Program Minyak Goreng Murah di Batam Disalurkan?
"Ternyata panennya per dua bulan saja. Sementara Simalungun mampu memasok cabai dan telur ke Batam," katanya.
Sementara itu, harga cabai di pasaran sudah mulai turun. Seperti di pasar perumnas Sagulung, harga cabai merah sudah Rp 60 ribu per kilogram padahal sebelumnya sempat pada kisaran harga Rp 80 ribu per kilogram.
Sedangkan harga cabai rawit mencapai Rp 80 ribu per kilogram, sebelumnya sempat menembus angka Rp 100 ribu per kilogram.