SuaraBatam.id - Indonesia punya peluang sebagai pusat pengembagan ekonomi syariah untuk mendorong inklusi keuangan dan memajukan ekonomi negara.
Pandji P Djajanegara, Direktur Syariah Banking Bank CIMB Niaga, peluang tersebut didukung oleh data yang menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, setiap tahunnya terdapat perkembangan aset sebesar 15%.
"Dari sisi perbankan syariah ada satu hal penting yang harus kita perhatikan yaitu Bagaimana bank syariah itu bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Kalau sudah menjadi tuan rumah di negara sendiri, maka kita bisa lebih berpartisipasi di dalam sebagai center of Syariah ekonomi," ujarnya, dikutip dari wartaekonomi, Sabtu 25 Desember 2021.
Dalam webinar bertajuk Sharia Economic and Finance Outlook 2022: Making Indonesia as the Center of the World Sharia Economy yang digelar Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (24/12), Pandji juga mengungkapkan dalam perkembangan finansial dibanding perbankan secara umum, lima tahun belakangan pertumbuhan perbankan tumbuh dengan 6,1%, sementara syariah bisa tumbuh hingga 12% rata-rata per tahunnya.
Baca Juga:Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah di 2024
"Jadi rata-rata praktis hampir setiap tahun kami tumbuh dua kali lipat di perbankan syariah, tapi pertumbuhan dua kali lipat itu secara kita lihat dari sisi positifnya bisa mendongkrak ekonomi secara keseluruhan serta inklusi keuangan," jelasnya.