SuaraBatam.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, berencana menjadikan wilayah Kabupaten Karimun dan Bintan sebagai kawasan FTZ menyeluruh, seperti Kota Batam.
Hal itu dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian di Kepri, dalam rangka melakukan pemerataan pembangunan di Kabupaten/Kota yang ada tahun 2022. Diutamakan wilayah-wilayah yang belum tersentuh sebelumnya.
"Pemerataan pembangunan, itu harus dilakukan. Sehingga tidak terjadi kesenjangan dalam pembangunan," kata Ansar, dalam acara ramah tamah bersama PGRI Kabupaten Karimun, di Gedung Nasional Karimun, Sabtu (27/11/2021) lalu.
Kedua wilayah tersebut akan menjadi sentral dan diyakini juga membuat perekonomian menjadi tumbuh.
Baca Juga:Seorang Pria Ditemukan Tewas di Ruli MAN 1 Sagulung
"Kita harus menghemat anggaran, APBD yang disahkan juga nantinya akan disalurkan ke kabupaten dan kota," ujar Ansar.
Namun, untuk Kota Batam salah satu wilayah yang beruntung dalam anggaran pembangunan. Selain Pemko Batam yang mengolah anggaran, juga ada BP Batam yang juga memiliki anggaran.
"Batam ada dua mesin, Pemko dan BP. Sehingga dapat mengolah anggaran dalam pembangunan," ujar Ansar.