Apindo Sebut Angka Pengangguran Batam Tinggi Selama Pandemi, Ini Faktanya

Tingkat pengangguran di Batam pada tahun 2020 sudah tembus di atas 10 persen dibandingkan sebelumnya yang hanya berkisar di angka 7 persen saja setiap tahunnya.

Eliza Gusmeri
Rabu, 20 Oktober 2021 | 09:55 WIB
Apindo Sebut Angka Pengangguran Batam Tinggi Selama Pandemi, Ini Faktanya
Ketua Apindo Batam, Rafki Rasyid. (Dok. Batamnews)

SuaraBatam.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rafki Rasyid menyebut angka pengangguran di Batam tinggi sejak pandemi.

Tingkat pengangguran di Batam pada tahun 2020 sudah tembus di atas 10 persen dibandingkan sebelumnya yang hanya berkisar di angka 7 persen saja setiap tahunnya.

"Pekerja di Batam juga harus naik kelas menjadi pekerja terampil sehingga tidak bergantung lagi pada upah minimum. Caranya adalah melatih para pekerja unskilled yang ada menjadi pekerja yang memiliki keahlian tertentu yang dibutuhkan oleh industri," kata Rafki dikutip dari batamnews.

Melihat angka tersebut Rafki Rasyid pun mengingatkan Pemerintah Kota (Pemko) dan Badan Pengusahaan (BP) Batam bahwa minimnya lapangan pekerjaan baru menjadikan pengangguran semakin meningkat.

Baca Juga:Program Intervensi Kemnaker Fokus Kurangi Kemiskinan Ekstrem di NTT

"Pekerjaan rumah bagi BP Batam dan Pemko Batam adalah bagaimana menjadikan kenaikan nilai investasi tersebut menjadi terbukanya lapangan pekerjaan baru," ujarnya, Selasa (19/10/2021).

Kemungkinan dalam waktu dekat Apindo akan membuat kesepakatan bersama dengan Wali Kota Batam dalam rangka pemetaan pelatihan yang dibutuhkan oleh industri.

Nanti, Pemko Batam menyediakan pelatihan yang dibutuhkan, baik langsung maupun dengan sistem kerjasama dengan BLK pemerintah yang ada di seluruh Indonesia.

"Dengan begitu kita harapkan pekerja di Batam bisa naik kelas dan mendapatkan penghasilan yang semakin baik kedepannya," ujar dia.

Selain itu, Ia juga menyorot perkembangan investasi di Batam. Menurutnya relatif baik. Terhitung hingga Juni 2021, investasi di Batam naik sekitar 10 persen atau sekitar Rp 7,76 triliun.

Baca Juga:Apindo Kepri Buka Pendaftaran Vaksin, Daftar di Link Ini

Hal tersebut melanjutkan tren positif kenaikan investasi di tahun 2020 yang mampu melebihi target 152 persen. Rafki pun mengapresiasi atas kerja keras BP Batam dengan tetap mencetak prestasi mendatangkan investor walaupun di masa pandemi.

"Kita berharap tren ini akan terus berlanjut sampai akhir tahun seiring dengan perbaikan data penularan Covid-19 yang cenderung terus melandai. Karena secara struktur, ekonomi Batam sangat bergantung kepada investasi," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini