SuaraBatam.id - Atlet Kepri sumbang medali perunggu untuk cabang olahraga taekwondo di PON XX Papua, Senin lalu. Atlet taekwondo tersebut atas nama Samuel Jason Sumarli. Ia mengalahkan Alberth Ottow Marantika asal Papua.
Ketua Harian Pengurus Taekwondo Indonesia Kepulauan Riau Azhari mengatakan Jason menaklukkan altlet tuan rumah di kelas under 68kg kategori kyurugi (tarung).
Kemenangan itu juga mengantarkan Jason melawan taekwondoin asal Jawa Barat Adam Yazid Ferdyansyah.
Adam mengalahkan Jason. Kemenangan Adam ini mengingatkan para pelatih taekwondo di Kepri akan peristiwa serupa pada PON XIX di Jawa Barat. Adam mematahkan keinginan taekwondoin asal Kepri Saleh untuk menyabet medali emas.
Baca Juga:Panahan Kabupaten Bekasi Ratih Zilizati, Sumbang Emas Jabar PON XX Papua
"PON sebelumnya, Adam juga berhasil mengalahkan atlet asal Kepri," kata Azhari.
Ia pun memberikan apresiasi kepada Jason atas prestasi yang diraihnya pada PON XX di Papua tersebut. Jason sudah berlatih keras dan juga memperkuat mentalnya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Kepri.
"Medali perunggu ini dipersembahkan atlet berprestasi kami untuk Kepri," ujar Azhari.
Dalam sejarah taekwondo Kepri, atlet yang bertanding pada PON baru dua kali menyumbangkan medali. Pertama, medali perak saat PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008 dan PON XX di Papua tahun 2021.
Prestasi yang diraih Jason dalam berbagai kejuaraan itu memberi harapan besar bagi taekwondo di Kepri agar berkembang pesat dan terus berprestasi. Jason pun diyakini dapat menumbuhkan semangat para taekwondoin di Kepri untuk lebih semangat berlatih dan memiliki mental menang.
Baca Juga:PON XX Papua, Atlet Panjat Tebing Asal Bogor Sumbang Medali Emas Untuk Jawa Barat
"Ada catatan kritis dalam pertandingan itu, terutama terhadap Jason, yakni stamina. Stamina yang berkurang akibat perjalanan yang jauh menyebabkan teknik yang dikuasainya tidak dapat diimplementasikan secara maksimal," ucap Azhari.
Lebih lanjut, ia juga meminta agar Pemprov Kepri lebih memperhatikan olahraga. Semestinya, menurut dia, stimulus diberikan pemerintah daerah untuk membangkitkan dunia olahraga sehingga dapat mengharumkan nama daerah dan juga mendorong generasi muda mengejar prestasi.
"Dari awal, kami ingin seluruh atlet dari berbagai cabang olahraga mendapatkan perhatian serius dari Pemda, mulai dari sarana dan prasarana pelatihan, konsumsi, pembinaan, hingga berbagai kebutuhan menjelang PON," ungkap Azhari.
(antara)