Kenali Pendarahan Otak, Penyakit yang Diduga Menyerang Tukul Arwarna

Tukul dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (22/9) malam.

Eliza Gusmeri
Jum'at, 24 September 2021 | 07:30 WIB
Kenali Pendarahan Otak, Penyakit yang Diduga Menyerang Tukul Arwarna
Aktivitas terbaru Tukul Arwana sebelum dilarikan ke rumah sakit. (Instagram/tukul.arwanaofficial)

SuaraBatam.id - Sampai saat ini belum didapat kabar mengenai penyakit yang diderita Tukul Arwana. Diduga ia terkena pendarahan otak.

Seperti diketahui, Tukul dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (22/9) malam. Saat ini presenter Tukul Arwana dikabarkan tengah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Sebelumnya, pelawak itu juga sempat mengeluh sakit kepala. Hingga kini belum diketahui secara detail sakit apa yang diderita Tukul Arwana.

"Tiba-tiba tadi, cuman sebentar doang keliatannya pusing-pusing. Ya udah bawa ke dokter gitu," kata seorang penjaga rumah Tukul, Jaka, dikutip dari YouTube MOP Channel, Kamis (23/9/2021)

Baca Juga:Ria Ricis Lamaran, Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit

Dikutip Medicine Net, pendarahan otak masuk dalam salah satu bentuk stroke. Penyebabnya bisa karena tekanan darah tinggi (hipertensi), pembuluh darah yang bocor secara abnormal atau melebar (aneurisma), penyalahgunaan obat, hingga trauma.

Tidak sedikit orang yang mengalami pendarahan otak memiliki gejala mirip stroke. Juga dapat terjadi kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, hingga rasa mati rasa. Sekitar 13 persen dari kasus stroke di dunia termasuk stroke hemoragik, atau disebabkan oleh pendarahan ke otak.

Secara umum, perdarahan pada area manapun di dalam tengkorak disebut perdarahan intrakranial. Sedangkan pendarahan di dalam otak sendiri dikenal sebagai pendarahan intraserebral.

Pendarahan juga dapat terjadi antara penutup otak dan jaringan otak, yang disebut sebagai perdarahan subarachnoid.

Jika gumpalan darah terjadi antara tengkorak dan otak, maka disebut sebagai hematoma subdural atau epidural tergantung pada apakah itu di bawah atau di atas lapisan keras (dura) otak.

Baca Juga:Tukul Arwana Dikabarkan Pendarahan Otak, Meggy Diaz Kirim Doa Terbaik

"Penting untuk diketahui bahwa ketika pendarahan terjadi di dalam otak, sakit kepala bisa saja tidak terjadi. Sebab otak manusia tidak memiliki kemampuan untuk merasakan gangguan yang sedang berlangsung," kata Asisten Profesor Klinis di Fakultas Kedokteran Osteopatik Universitas Negeri Michigan, Amerika Serikat, Dr. Danette Taylor.

Namun, penutup otak (meninges) sangat sensitif. Jika terjadi pendarahan pada area tersebut, seperti ketika aneurisma pecah, sakit kepala yang tiba-tiba dan parah menjadi gejala stroke yang umum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini