Usai Divaksin Covid-19, Payudara Gadis 17 Tahun di Pariaman Bengkak Sebelah

Setelah dua jam dan sudah di rumah, payudaranya membengkak serta merasakan nyeri yang luar biasa.

Dinar Surya Oktarini
Kamis, 26 Agustus 2021 | 13:56 WIB
Usai Divaksin Covid-19, Payudara Gadis 17 Tahun di Pariaman Bengkak Sebelah
Marleni memegang surat keterangan telah divaksin milik anaknya di rumahnya di Desa Bato, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumbar. [Dok.Antara]

SuaraBatam.id - Seorang gadis berumur 17 tahun mengalami pembengkakan payudara sebelah usai divaksin Covid-19. Remaja bernama Adinda Puspa Sari yang berasal dari Desa Bato, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Remaja tersebut menjalani vaksinasi Covid-19 di Puskesmas pembantu di daerah setempat pada Sabtu (21/8/2021). Setelah dua jam dan sudah di rumah, payudaranya membengkak serta merasakan nyeri yang luar biasa.

"Sekarang Adinda ini dalam pemantauan kami, sudah dikasih obat dan tanggal 30 Agustus 2021 kontrol lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pariaman, Nazifah, Rabu (25/8/2021).

Karena hal yang dialaminya tersebut yang bersangkutan dirujuk ke RSUD Sadikin pada Senin (23/8/2021) dan ditangani oleh dokter bedah.

Baca Juga:2 Jam Usai Divaksin Covid-19, Payudara Gadis 17 Tahun di Pariaman Membengkak dan Sakit

Ia menyampaikan, kondisi remaja itu sekarang sudah mulai membaik namun pihaknya belum bisa mengetahui penyebab pasti mengapa hal itu terjadi dan saat ini masih menunggu keterangan dokter.

Untuk pengobatannya, lanjutnya pihaknya menanggung seluruh biaya yang dikeluarkan karena peristiwa itu terjadi pasca-vaksin meskipun kejadiannya terjadi dua jam setelah divaksin.

"Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dilihat selama 30 menit setelah divaksin, itu makanya ketika divaksin kita diminta menunggu di ruangan tapi ini sudah lewat dari 30 menit," katanya.

Selain remaja tersebut pihaknya juga mendapatkan informasi ada satu warga lainnya yang mengalami gejala yang sama namun masih dilakukan penelusuran.

Ia menambahkan semenjak vaksinasi Covid-19 diselenggarakan di Kota Pariaman pihaknya belum menemukan KIPI berat atau biasanya hanya sekadar pegal-pegal dan demam ringin.

Baca Juga:Suntikan Vaksin Dosis Ketiga di AS Diberikan 6 Bulan Setelah Dosis Kedua

Sementara itu ibu Adinda, Marleni mengatakan dirinya mengizinkan anaknya mengikuti vaksin Covid-19 karena adanya persyaratan perkuliahan di salah satu perguruan tinggi yang akan diikutinya bulan depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak