IHSG Menguat Tipis Usai Pemerintah Putuskan Perpanjang PPKM

"Libur tengah pekan ini membuat IHSG masih minim sentimen dan diperkirakan akan bergerak flat di kisaran 6.055- 6.180," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas.

M Nurhadi
Selasa, 10 Agustus 2021 | 10:33 WIB
IHSG Menguat Tipis Usai Pemerintah Putuskan Perpanjang PPKM
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan harga saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (23/10). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraBatam.id - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (10/8/2021) pagi menguat usai pemerintah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan PPKM.

Pada hari ini, IHSG dibuka menguat 11,88 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.139,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,39 persen ke posisi 834,96.

"Libur tengah pekan ini membuat IHSG masih minim sentimen dan diperkirakan akan bergerak flat di kisaran 6.055- 6.180," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas.

Untuk diketahui, Pemerintah resmi memperpanjang PPKM Level 4 pada 10-16 Agustus 2021 dengan adanya kelonggaran dibanding PPKM sebelumnya.

Baca Juga:Mal Dibuka Meski PPKM Diperpanjang, Syarat Pengunjung Harus Sudah Vaksinasi

Uji coba pembukaan mall akan dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang, dengan kapasitas 25 persen dan pengunjung harus sudah divaksinasi.

Selain itu anak umur di bawah 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun dilarang untuk masuk ke pusat perbelanjaan. Selanjutnya pemerintah juga melonggarkan aturan di tempat ibadah, dengan kapasitas maksimum 20 orang.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air saat ini semakin turun di mana pada Senin (9/8) kemarin jumlah kasus baru mencapai 20.709 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,68 juta kasus.

Meski demikian, jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 masih tinggi yaitu bertambah 1.475 kasus sehingga totalnya mencapai 108.571 kasus. Sementara itu, sebanyak 3,13 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 mencapai 448.508 kasus.

Dari eksternal, bursa ekuitas AS ditutup beragam di tengah peningkatan kasus COVID-19 varian Delta. Saham energi mencatatkan pelemahan paling dalam seiring dengan kejatuhan harga minyak mentah merespons melonjaknya kasus COVID-19 yang berpotensi adanya pembatasan suplai terutama di China.

Baca Juga:PPKM Diperpanjang, Ini 6 Sektor Ekonomi Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin

China melaporkan lebih banyak infeksi COVID-19, sementara kasus dan rawat inap di AS berada pada level tertinggi dalam enam bulan seiring peningkatan penyebaran varian Delta.

Investor juga menanti data inflasi utama AS yang dijadwalkan pekan ini, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) masing-masing dijadwalkan rilis pada Rabu dan Kamis.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 157,85 poin atau 0,57 persen ke 27.977,89, Indeks Hang Seng turun 83,17 poin atau 0,32 persen ke 26.200,23, dan Indeks Shanghai meningkat 17,48 poin atau 0,55 persen ke 3.194,66.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini