SuaraBatam.id - Harga jual minyak sawit mentah (crude palm oil) di pasar internasional terpantau tertekan turun terdampak meningkatnya produksi sawit dan turunnya harga minyak kedelai.
"Penurunan harga terlihat di awal Agustus dibandingkan sepekan terakhir di akhir Juli, " ujar Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Darma Sucipto, Sabtu (7/8/2021) kemarin.
Pada 2 dan 3 Agustus misalnya, harga CPO hanya Rp12.178 dan Rp12.248 per kg. Sementara pada 30 Juli, harga sebesar Rp12.735 per kg, 29 dan 28 Juli masing-masing Rp12.618 dan Rp12.528 per kg.
Penurunan harga CPO didorong turunnya harga minyak kedelai dan termasuk adanya perhitungan produksi minyak sawit yang meningkat sejak Agustus ini.
Baca Juga:The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Menguat ke Level 6.106
Namun, kini Darma tidak bisa memprediksi apakah harga CPO turun terus atau naik lagi.
Meski diprediksi dalam beberapa hari ke depan, tekanan harga CPO masih dominan.
"Sulit memprediksi perkembangan harga ke. depannya karena banyak faktor yang menpengaruhinya.Namun dalam minggu-minggu ini kelihatannya tekanan harga masih dominan,"ujarnya.
Mengenai produksi tandan buah segar (TBS) di dalam negeri memang mulai naik meski diperkirakan tidak terlalu banyak karena pengaruh musim kering sebelumnya.
Baca Juga:Saham Garuda Masih Dibekukan, BEI: Perseroan Masih Kesulitan Keuangan