Studi Penularan Corona Dari ASI, Dokter Kemenkes: Ibu Positif Covid-19 Boleh Menyusui

Dalam situasi seperti pandemi COVID-19 sekarang ini, rekomendasi menyebutkan ibu dengan COVID-19 dapat terus menyusui," kata dr Dhian.

M Nurhadi
Kamis, 05 Agustus 2021 | 15:47 WIB
Studi Penularan Corona Dari ASI, Dokter Kemenkes: Ibu Positif Covid-19 Boleh Menyusui
Ilustrasi ibu menyusui. (Shutterstock)

SuaraBatam.id - Ibu yang terkonfirmasi positif virus corona diizinkan untuk tetap menyusui dan memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayinya. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes, dr Dhian Proboyekti Dipo.

“Dalam situasi seperti pandemi COVID-19 sekarang ini, rekomendasi menyebutkan ibu dengan COVID-19 dapat terus menyusui dan memberikan ASI kepada bayinya,” katanya, Kamis (5/8/2021).

Dijelaskan olehnya, alasan ibu terkonfirmasi positif Covid-19 tetap diizinkan menyusui karena belum ditemukan bukti bahwa ASI yang diberikan ibu dapat menularkan virus kepada bayinya.

“Studi yang dilakukan di Wuhan, China pada tahun 2019, tidak ditemukan SARS-CoV-2 dalam ASI ibu yang telah terkonfirmasi COVID-19. Artinya pemberian ASI tetap harus dilaksanakan,” katanya.

Baca Juga:Bantu Warga Bali, JNE dan Maharani Kemala Foundation Kirimkan Paket Isoman Gratis

Ia menjelaskan pemberian ASI harus tetap dilakukan dengan catatan ibu selalu menerapkan protokol pencegahan penularan infeksi.

Protokol pencegahan itu yakni dengan selalu menggunakan masker saat melakukan kontak dengan bayinya dan saat menyusui, cuci tangan sesering mungkin dan rutin membersihkan permukaan rumah yang disentuh atau didisinfeksi.

Sementara itu konselor laktasi dr Ameetha Drupadi ikut memberikan saran kepada semua ibu yang masih menyusui agar melakukan vaksinasi untuk melindungi diri dan juga bayinya dari penularan COVID-19.

“Untuk kondisi saat pandemi ini, buat ibu menyusui harus sudah diberikan vaksin COVID-19. Untuk melindungi ibu dari COVID-19, ibu dapat menyusui dengan aman,” katanya kepada Antara.

Ia menjelaskan pemberian vaksin pada ibu yang menyusui tidak memiliki risiko yang dapat berdampak baik kepada bayi yang meminum ASI eksklusif atau bayi yang menerima ASI perah. Tetapi justru dapat menghasilkan anti bodi yang dapat melindungi keduanya dari penularan virus.

Baca Juga:Sidang Kasus Bansos Eks Mensos Juliari Bisa jadi Pintu Masuk KPK Jerat Pihak Lain

“Karena antibodi ibu setelah vaksinasi akan dialirkan melalui ASI untuk memproteksi bayi. Jadi pemberian vaksin COVID-19 pada ibu sangat penting untuk melindungi ibu. Supaya bisa memberikan dan menyusui bayi sampai usia 2 tahun tumbuh kembang bayi secara optimal,” pungkasnya Ameetha Drupadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini