SuaraBatam.id - Ratusan warga di wilayah Ranggam, Tebing, Kabupaten Karimun mengeluhkan pasokan air bersih dari PDAM Tirta Mulia yang terhenti hari ini.
Tidak hanya sekali, aliran air diduga sudah beberapa kali terhenti dalam dua hari belakangan. Dampaknya, hal ini membuat banyak warga kelimpungan.
"Sebelum dua hari ini, air sering mati juga. Tapi dalam dua hari ini malah mati total," kata Sari, warga perumahan di Ranggam, Rabu (4/8/2021).
Keluhan-keluhan warga banyak bermunculan dan mempertanyakan lambannya pihak PDAM Karimun untuk menormalkan layanan air bersih.
Baca Juga:4 Protokol Kesehatan yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui Positif Covid-19
"Mandi nggak bisa, nyuci nggak bisa, mau masak juga susah, dan kasihan kalau keluarga yang punya anak kecil," kata dia.
Melansir Batamnews, diduga terjadi kebocoran pipa sehingga membuat air tidak mengalir dan distribusi air terpaksa dihentikan.
Pemberitahuan adanya kerusakan pipa jaringan ada dalam Surat Pengumuman itu dengan Nomor: 009/PERUMDA-TMKNII/2021.
Kerusakan terjadi pada pipa Transmisi ll pipa diameter 12 inchi yang mengalami kebocoran di JI.MT Haryono, Kelurahan Teluk Uma (Leho).
Perbaikan pipa berimbas pada distribusi air bersih di sebagian wilayah pelayanan meliputi Sungai Ayam, Lubuk Semut, JI. Pertambangan, Bakti, Teluk Air terganggu.
Baca Juga:Viral, Ceramah Ustaz Riyadh Bajrey: Allah Maha Adil Pemimpin Itu Cerminan Rakyatnya
Dalam pengumuman itu juga disampaikan, estimasi distribusi air akan normal kembali setelah pekerjaan selesai dalam waktu 2x24 jam. Namun hingga hari ini, air tak kunjung mengalir ke pelanggan.