Harga Mencapai Rp5 juta, Kadinkes Bintan Bingung Kebutuhan Peti Jenazah Covid-19 Naik

"Pusing, setiap hari harus siapkan beberapa peti mati untuk jasad pasien COVID-19. Harganya sangat tinggi," kata Gama.

M Nurhadi
Sabtu, 24 Juli 2021 | 19:07 WIB
Harga Mencapai Rp5 juta, Kadinkes Bintan Bingung Kebutuhan Peti Jenazah Covid-19 Naik
Warga Bintan mengebumikan pasien COVID-19 tanpa alat pelindung diri yang lengkap. (ANTARA/Nikolas Panama)

SuaraBatam.id - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Gama AF Isnaeni mengaku pusing terkait tingginya kebutuhan peti jenazah untuk pasien COVID-19.

"Pusing, setiap hari harus siapkan beberapa peti mati untuk jasad pasien COVID-19. Harganya sangat tinggi," kata Gama di Bintan, Sabtu (24/7/2021).

Ia menyebut, harga satu peti jenazah pasien COVID-19 di atas Rp5 juta dan peti mati tersebut harus disiapkan Dinkes Bintan. Sementara anggaran yang tersedia di Dinkes Bintan terbatas.

"Pemusaran dan peti mati tanggung jawab kami. Kalau pemakaman tanggung jawab BPBD," ujarnya kepada Antara.

Baca Juga:Disangka Pasien COVID 19, Pria Ini Ditemukan Tewas di Pasar 16 Ilir

Gama mengemukakan jumlah pasien COVID-19 yang meninggal dunia akibat COVID-19 drastis meningkat pada Juni-Juli 2021. Sejak pandemi COVID-19 sampai sekarang jumlah pasien COVID-19 di Bintan yang meninggal dunia mencapai 108 orang.

Lebih dari 50 persen pasien COVID-19 meninggal dunia pada Juni 2021 sampai sekarang.

"Semalam ada lima orang yang meninggal dunia akibat COVID-19 sehingga menjadi 108 orang," katanya.

Jumlah pasien COVID-19 di Bintan bertambah 77 orang sehingga menjadi 4.388 orang. Jumlah pasien yang sembuh 44 orang sehingg menjadi 3.695 orang. Jumlah kasus aktif di Bintan mencapai 585 orang.

"Bintan sejak dua bulan lalu ditetapkan sebagai zona merah," pungkasnya.

Baca Juga:Viral Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Tak Ada Nakes Satu pun, Oksigen Suruh Ganti Sendiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini