SuaraBatam.id - Sejumlah pasein terkonfirmasi positif virus corona di Kota Batam yang melakukan isolasi mandiri mengaku tidak mendapat bantuan bahan pokok (sembako) dari pemerintah.
Disampaikan oleh Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, alasan warga tersebut tidak menerima bantuan karena menjalani isolasi mandiri karena keinginan mereka sendiri.
"Kalau yang isolasi mandiri, itu mereka secara mandiri. Dan yang isoman itu lebih banyak karena mereka (pasien) ingin, bukan karena pemerintah ingin," kata Amsakar, Senin (12/7/2011).
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Batam, hingga kemarin tercatat ada 2.286 orang yang menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga:Kisah Relawan Pengawal Ambulans di Magelang, Pernah Boncengi Pacar Kawal Pasien Kritis
Total ada 1.977 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan yang diisolasi di Asrama Haji Batam masih tetap 306 dan 3 orang di Gedung Bapelkes.
Lonjakan kasus Covid-19 yang kebanyakan merupakan pasien isolasi mandiri ini merupakan imbas dari ledakan kasus baru Covid-19 di Batam yang belum terkendali.
"Ini boleh disebut ledakan. Sedang terjadi ledakan (kasus Corona) sekarang," ucap Amsakar, melansir Batamnews --jaringan Suara.com.
"Mengapa itu terjadi, kita menggiatkan tracing, testing. Dan juga banyak masyarakat yang melakukan swab secara mandiri, terutama yang ingin bepergian ke luar Batam. Oleh karena itu, angka-angka itu tumbuh," ucap Amsakar
Dengan dilakukannya PPKM darurat saat ini, Amsakar meyakini kasus Covid-19 di Batam akan segera melandai.
Baca Juga:Dibebaskan Bareskrim Polri, dr Lois Mengaku Bersalah