SuaraBatam.id - Sehari jelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Kota Batam warga serbu pusat perbelanjaan.
Sehari jelang PPKM Darurat warga serbu pusat perbelanjaan yang menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari.
Sehari jelang PPKM Darurat warga serbu pusat perbelanjaan, salah satunya seperti Supermarket Top 100 Grand Batam Mall, Minggu (11/7/2021) sore.
Antrean warga yang akan berbelanja bahkan terlihat hingga ke area pintu masuk Supermarket, bahkan petugas keamanan juga terlihat meminta masyarakat yang baru tiba untuk mengantre terlebih dahulu sebelum diperbolehkan masuk ke dalam Supermarket.
Baca Juga:Viral Wanita Telanjangi Pacar di Mal, Ngamuk Gegara Tak Dibelikan Baju dan Sepatu
Fendi salah satu warga yang kost di area Grand Batam Mall mengaku terkejut melihat sistem antrean sebelum masuk ke dalam Supermarket, dimana ia sendiri mengaku hanya ingin membeli cairan pembersih mulut.
"Padahal cuma mau beli mouthwash saja mas, tapi tiba-tiba sampai disini kok pada ramai seperti ini. Bigung juga saya," jelasnya sambil menunggu antrian masuk.
Sementara itu, salah satu pengunjung lain Selly menuturkan kedatangan nya memang ingin berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari, seperti mie instan, makanan kaleng, hingga perlengkapan mandi.
Selly mengaku takut dengan pemberlakuan PPKM Darurat yang akan mulai dilaksanakan, Senin (12/7/2021) besok di Kota Batam.
"Belanja untuk cukup selama sebulan lah. Biar tidak kembali lagi kesini, kan besok udah disekat kalau mau kemana-mana. Repot juga nanti," tuturnya.
Baca Juga:Keras! Gus Nadir Soal Masjid Nekat Gelar Salat Jumat: Kalian Sembah Allah atau Ego?
Hal senada juga dilontarkan oleh Lulu yang mengaku tidak terkejut dengan situasi di area Supermarket tersebut.
Dimana suasana serupa, juga telah dialaminya pada, Minggu (11/7/2021) pagi saat berbelanja kebutuhan makanan di pasar Tiban Center.
"Udah saya duga pasti seperti ini, tadi pagi pas ke pasar saja udah ramai betul. Semua pada belanja kebutuhan pokok, agar tahan hingga dua minggu kedepan," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait