IGD Dikabarkan Penuh, Pemkot Batam Desak Pemprov Segera Realisasikan Tambahan Nakes

"Saya sudah dapat laporan ledakan pasien di RSBP tadi malam. Dan ini makanya kita kembali menyurati Pemprov mengenai tambahan nakes untuk Batam," kata Wali Kota Batam.

M Nurhadi
Rabu, 30 Juni 2021 | 15:00 WIB
IGD Dikabarkan Penuh, Pemkot Batam Desak Pemprov Segera  Realisasikan Tambahan Nakes
Wali Kota Batam, Mugammad Rudi Memantau Pelaksanaan Vaksinasi Masal di UIB Batam, Selasa (22/6/2021) (ist)

SuaraBatam.id - Pemkot Batam meminta Pemerintah Provinsi Kepri segera merealisasikan bantuan tenaga kesehatan (nakes), mengingat saat ini sejumlah rumah sakit rujukan bagi pasien positif Covid-19 telah penuh.

Desakan ini juga dilontarkan usai adanya ledakan pasien yang masuk secara bersamaan ke IGD RSBP Batam, Selasa (29/6/202) malam kemarin.

"Saya sudah dapat laporan ledakan pasien di RSBP tadi malam. Dan ini makanya kita kembali menyurati Pemprov mengenai tambahan nakes untuk Batam," kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi ditemui di Kantor Pemko Batam, Rabu (30/6/2021) siang.

Terkait laporan ini, Rudi juga menyebutkan bahwa pihaknya akan segera mengaktifkan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Tanjung Uncang, yang memiliki daya tampung 180 pasien dengan kategori bergejala.

Baca Juga:Dorong Nakes RS Rujukan COVID-19 Rotasi Tugas, Wali Kota Tangsel: Sudah Kelelahan

Namun apabila lonjakan pasien ini masih terus terjadi, pihaknya juga akan mengaktifkan Asrama Haji sebagai lokasi perawatan pasien bergejala.

"Dan pasien OTG disana akan kita fasilitasi untuk pindah ke rusun," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Didi Kusmarjadi juga meminta agar Pemprov Kepri dapat memberikan bantuan tenda darurat yang akan digunakan di bagian IGD tiga rumah sakit rujukan.

"Kita sudah minta bantuan tenda buat di IGD RS ke Provinsi. Aku minta buat RS Awal Bros, RSUD Embung Fatimah, dan RS BP Batam," jelas Didi.

Ia mengakui bantuan tenda ini akan difungsikan menampung dan menyortir pasien, sehingga tidak ada penolakan dengan alasan penuh.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Melejit, Depok Kekurangan Tenaga Kesehatan

Didi juga menyebutkan, walau saat ini Batam belum memerlukan RS darurat. Terlebih, RSKI Galang dapat dimaksimalkan dengan tempat tidur tambahan.

Tambahan nakes dan alat kesehatan dari Provinsi Kepri, juga diharapkan agar dapat segera direalisasikan.

"Kita sudah surati provinsi juga untuk minta tenaga dan lainnya agar Bapelkes kita dijadikan RS darurat," katanya.

Mengenai pemanfaatan RSKI Galang, Didi menuturkan pihaknya telah mengeluarkan instruksi agar merelokasi pasien Covid-19 yang bergejala ringan dari RSUD Embung Fatimah dan RS BP batam ke RSKI Galang. 

"Siang ini para pasien yang dimaksud akan segera diantar ke RSKI Galang. Jadi apabila besok atau malam nanti, ada pasien bergejala, bisa ditampung di dua rumah sakit itu," terangnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini