SuaraBatam.id - Kondisi geologi Batam yang jauh dari gunung berapi dan pertemuan lempeng bumi menjadikan pulau metropolitan itu minim resiko bencana alam gempa bumi baik gempa vulkanik maupun gempa tektonik.
Bisa dibilang, Batam sama sekali jarang dan tidak punya riwayat gempa bumi yang besar. Namun, salah satu keunikan Batam yang minim gempa itu bukan berarti bisa dijadikan patokan kalau di pulau itu aman dari segala bencana alam.
Meski tak memiliki gunung berapi, Batam punya daerah perbukitan yang salah satunya dijadikan kawasan ikonik, yakni bukit 'Welcome to Batam'.
Selain itu ada juga beberapa wilayah perbukitan lain di Batam yang bisa jadi spot untuk melihat pemandangan gemerlap Singapura yang berada di seberang. Tak seperti beberapa daerah lain di Indonesia yang terdapat perbukitan karena aktivitas vulkanik gunung berapi, geomorfologi di Batam diyakini bukan karena aktivitas serupa.
Baca Juga:Daftar 3 Gempa Besar Jakarta, Tewaskan Puluhan Orang, Ribuan Orang Luka, Bangunan Hancur
Gempa tektonik terjadi akibat aktivitas pergerakan tanah di bagian perut bumi di kedalaman tertentu. Kedalaman dan kekuatan gempa yang bervariasi membuat dampak yang dirasakan di permukaan bumi berbeda-beda.
Gempa bisa juga berlangsung singkat hanya sekian detik saja, tetapi kadang gempa bisa berlangsung hingga beberapa menit dengan interval tertentu. Itulah sebabnya gempa dengan kekuatan yang kuat bisa memicu gempa susulan.
Kondisi geografis kepulauan Indonesia yang terkenal dengan adanya gunung-gunung aktif memiliki risiko gempa bumi berkekuatan besar.
Tidak Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik, ada juga berada di tiga pertemuan lempeng benua di sepanjang bawah laut selatan Indonesia yang membuat risiko gempa jadi lebih dahsyat. Ketiga lempeng bumi itu adalah lempeng Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.
Baca Juga:Ramal Akhir Tahun, Denny Darko : Harus Lebih Waspada Jika Bermain di Pantai
Secara teori, letak Batam masih cukup aman dari titik temu tumbukan antar lempeng benua membuat hampir jarang terjadi gempa.
Walaupun begitu keberadaan sesar Sumatera patut diwaspadai dampaknya di Batam. Karena jika gempa besar terjadi, pergerakan gelombang laut yang berada selat Malaka bisa jadi pemicu adanya tsunami.
Potensi Bencana Alam di Batam
Meski kondisi geografis Indonesia terbilang mengerikan, tetapi juga memiliki banyak potensi kekayaan dan keindahan alam di masing-masing daerahnya. Batam merupakan salah satu daerah di Indonesia dengan potensi keindahan alam berupa pantai dan kepulauan kecil. Namun, potensi itu juga dibayang-bayangi oleh sebuah bencana alam seperti gelombang tinggi, hujan angin, banjir, hingga tanah longsor.
Berdasarkan catatan laporan media, pada Kamis pagi, 2 Juni 2016 sebagian warga di Batam pernah merasakan gempa tremor. Bahkan gempa pada waktu itu terasa hingga Singapura. Kejadian gempa tremor itu dipastikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat dengan kekuatan 6,5 Skala Richter berpusat di 79 kilometer barat daya Pesisir Selatan. Artinya, meski Batam langka terjadi gempa, tetap ada ancaman dari wilayah sekitar.
Kecanggihan teknologi dan analisis ilmuwan yang bisa memprediksi terjadinya gempa di suatu daerah tidak bisa diindahkan begitu saja. Namun, terkadang gempa terjadi dengan begitu saja di luar prediksi dan bisa jadi tanpa tanda-tanda. Maka, edukasi terhadap mitigasi bencana gempa diperlukan oleh siapa saja termasuk warga di Batam.
Mitigasi yang harus dilakukan oleh warga jika gempa terjadi seperti, mencari zona aman dari bangunan baik gedung maupun rumah.
Jika terjebak di dalam ruangan dan jauh dari akses keluar, Anda bisa merunduk di bawah kolong meja atau tempat aman. Gempa yang biasa terjadi sekian detik terkadang membuat panik, maka jika terjadi Anda harus berusaha menahan diri agar tetap tenang. Karena kepanikan bisa memperburuk keadaan.
Kontributor : Muhammad Subchan Abdillah