SuaraBatam.id - Baru-baru ini, seorang pria 36 tahun ditembak mati usai mengancam bakal meledakkan bom dan tidak mau menyerahkan diri.
Pria asal Provinsi Sichuan itu ditembak mati di rumah kontrakannya di Kota Guangan saat hendak ditangkap akibat tindak pidana pencurian. Namun, saat akan ditangkap ia justru mengancam akan meledakkan rumah tersebut.
Dalam rilis pada Sabtu (26/6/2021), pria bermarga Ma itu diduga memegang alat kendali jarak jauh dan sudah meletakkan empat bahan peledak saat hendak ditangkap.
Bahkan, ia mengaku masih menyimpan belasan kilogram bahan peledak di rumah kontrakannya. Melansir dari GIExpat, pria itu ditembak mati usai usaha polisi membujuknya selama 16 jam gagal.
Baca Juga:Melongo Momen! Pria Curi Snack Sampai Satu Rak Diangkut, 'Totalitas Tanpa Batas'
"Setelah dibujuk beberapa kali selama 16 jam, tersangka Ma tetap menolak dengan memegang remote-control dan berulang kali mengancam akan meledakkan bahan peledak," kata polisi, melansir Antara.
Sedikitnya tujuh unit bom rakitan ditemukan polisi dan dijinakkan setelah melalui penggeledahan selama hampir enam jam.