Regulasi Obat Amerika Peringatkan Vaksin Pfizer dan Moderna Berisiko Radang Jantung

Peradangan banyak ditemukan pada laki-laki dan dalam seminggu setelah dosis vaksin kedua.

M Nurhadi
Sabtu, 26 Juni 2021 | 12:45 WIB
Regulasi Obat Amerika Peringatkan Vaksin Pfizer dan Moderna Berisiko Radang Jantung
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

SuaraBatam.id - Pengatur regulasi penggunaan obat (FDA) Amerika Serikat menambahkan peringatan pada keterangan yang menyertai suntikan vaksin Pfizer BioNTech dan Moderna terkait risiko langka peradangan jantung usai digunakan.

Setiap lembar fakta layanan kesehatan kini telah ditambahi dengan peringatan efek samping berupa peningkatan risiko miokarditis dan perikarditis, terutama setelah dosis kedua dan dengan timbulnya gejala dalam beberapa hari setelah vaksinasi.

Lebih dari 1.200 kasus miokarditis atau perikarditis dilaporkan ke Sistem Pelaporan Kejadian Membahayakan Vaksin (VAERS) AS, dari sekitar 300 juta dosis vaksin mRNA yang diberikan.

Kasus serupa banyak ditemukan pada laki-laki dan dalam seminggu setelah dosis vaksin kedua. CDC mengidentifikasi 309 rawat inap akibat peradangan jantung pada orang di bawah usia 30 tahun, 295 di antaranya telah dipulangkan.

Baca Juga:Kabar Baik! Kemenkes Mulai Kaji Vaksin Sinovac dan Pfizer untuk Anak-anak

Kasus-kasus itu tampaknya Regulator kesehatan di beberapa negara telah menyelidiki kasus miokarditis dan perikarditis, lebih sering ditemukan pada pria muda, setelah suntikan Pfizer atau Moderna, vaksin yang didasarkan pada teknologi mRNA.

Pemutakhiran terbaru dari FDA mengikuti tinjauan ekstensif informasi dan diskusi oleh Komite Penasihat CDC tentang pertemuan Praktik Imunisasi pada Rabu.

Hingga kini, Pfizer dan Moderna belum memberikan komentar apapun terkait dugaan dari temuan vaksin Covid-19 tersebut. /Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini