Permintaan Tambahan Nakes Pemkot Batam Belum Terealisasi, Ini Penyebabnya

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beralasan, hal ini disebabkan mutasi jabatan sejumlah Kepala Dinas di Pemprov Kepri.

M Nurhadi
Jum'at, 25 Juni 2021 | 17:48 WIB
Permintaan Tambahan Nakes Pemkot Batam Belum Terealisasi, Ini Penyebabnya
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad saat ditemui wartawan [Suara.com/Nando]

SuaraBatam.id - Pemkot Batam menyebut, permintaan tambahan 126 Tenaga Kesehatan (Nakes) kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau baru diperkirakan terealisasi pada awal Juli mendatang.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beralasan, hal ini disebabkan mutasi jabatan sejumlah Kepala Dinas di Pemprov Kepri.

"Setelah disetujui dua hari lalu, semalam dapat penjelasan ada pergeseran struktur. Mereka minta waktu lagi, mereka akan mengkomunikasikan dengan tim anggaran pemprov, dan Sekda yang baru," paparnya saat ditemui di Grand Batam Mall dalam pelaksanaan vaksinasi bagi pekerja mall, Jumat (25/6/2021) sore.

Dengan adanya kendala ini, Amsakar menyebut, saat ini pihaknya tengah mencari solusi lain dalam pemenuhan kebutuhan 342 tenaga yang terdiri dari Tenaga Medis, Para Medis, hingga petugas untuk penginputan data.

Baca Juga:Gawat, Nakes Terpapar Covid-19 di Banyuwangi Bertambah 10 Orang

Amsakar juga mengatakan, jumlah ini belum mencukupi target tenaga dalam pelaksanaan vaksinasi bagi seluruh masyarakat Kota Batam yang dipusatkan di beberapa titik dan seluruh Puskesmas pada 12 Kecamatan di Batam.

"Karena kita membuat beberapa titik sentra selain pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas. Untuk itu kita minta bantuan dari Pemprov. Sisanya ada 216 lagi nanti itu akan menggunakan anggaran dari APBD kita. Dan kita fokuskan pada rekrut dokter dan para medis," tuturnya.

Sembari menunggu realisasi bantuan tenaga medis, saat ini pihaknya mengaku, sudah mengupayakan sejumlah opsi diantaranya pemberdayaan guru sebagai tenaga administrasi dan input data di beberapa titik sentra vaksinasi hingga Puskesmas.

Pihaknya saat ini juga memberlakukan sistem 1 dokter sebagai vaksinator dan 1 paramedis sebagai petugas screening di tiap Puskesmas. 

"Sisa tenaga medis yang kita punya saat ini fokus di titik sentra seperti GOR Tumenggung Abdul Jamal, Polda Kepri, Polresta Barelang. Serta sentra lain yang bekerjasama dengan komunitas seperti vihara Maiterya, dan PGRI yang dipusatkan di Golden Prawn. Selain sentra bagi para pekerja mall yang dipusatkan di Grand Batam ini," terangnya.

Baca Juga:BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Bakal Landa Sebagian Wilayah di Indonesia

Vaksinasi memang sudah digalakkan sejak satu minggu belakangan. Namun capaian target 70 persen masih belum dapat terealisasi.

Pada Kamis (24/6/2021) realisasi vaksin dosis pertama baru mencapai angka 36,76 dan dosis kedua baru mencapai angka 6,93 persen dari total penduduk 1,2 juta jiwa.

"Puskesmas di satu Kecamatan itu ditarget memvaksin dua kelurahan dalam sehari. Masing-masing Kelurahan itu jumlahnya ditarget 500 orang," tuturnya.

Meski demikian, Amsakar mengaku capaian vaksinasi masal cukup signifikan. Menurutnya, biasanya rata-rata dibawah 10 ribu, sekarang telah mencapai diatas 12 ribu.

"Itu target kita per hari sekarang. Mudah-mudahan kalau tambahan nakes tiba, kita bisa sampai angka 18 ribu per hari," tutupnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini