Harga Kebutuhan Naik dan Isu PPN Sembako, Pedagang: Hancurlah Kami, Pak!

"Kalau nanti dinaikkan lagi, bisa hancurlah kami di pasar ini," kata seorang pedagang, Farhan.

M Nurhadi
Jum'at, 11 Juni 2021 | 11:07 WIB
Harga Kebutuhan Naik dan Isu PPN Sembako, Pedagang: Hancurlah Kami, Pak!
Ilustrasi pedagang [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBatam.id - Wacana Pemerintah Pusat dalam menaikkan harga pajak pertambahan nilai (PPN) dari bahan pokok atau sembako, disinyalir akan mempersulit para pedagang terutama di pasar tradisional.

Hal ini diakui oleh beberapa pedagang di Pasar Basah Tiban Center, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (10/6/2021) sore.

Farhan salah satu pedagang di pasar itu mengungkapkan, wacana Menteri Keuangan tersebut hanya akan menghancurkan hidup para pedagang.

Diakuinya, sebelum kebijakan tersebut disahkan, yakni saat ini harga ikan bahkan belum bisa menyentuh harga normal sejak Idul Fitri 1442 Hijiriah kemarin.

Baca Juga:Bahan Pokok Diwacanakan kena Pajak, Pedagang: Pemerintah Mengada-ngada

"Harga ikan benggol sekarang Rp33 ribu, dari sebelumnya Rp 25 ribu. Ikan tongkol paling mahal Rp35 ribu. Sotong dan cumi udah Rp 85 ribu, dan udang paling mahal bisa Rp 105 ribu per kilo sekarang," paparnya saat ditemui Suarabatam.id di area pasar.

Terlebih, kekosongan stok dan pandemi yang masih belum selesai hingga saat ini, masih menjadi faktor kuat naikknya harga ikan saat ini.

"Kalau nanti dinaikkan lagi, bisa hancurlah kami di pasar ini," imbuhnya.

Kenaikan item bahan pokok lain juga diakui Wati yang merupakan pedagang telur. Ia menuturkan, saat ini harga telur mengalami kenaikan sejak dua hari lalu.

Untuk telur ayam yang berukuran sedang, dijual dengan harga Rp18 ribu per pack yang berisi 10 butir. Sementara untuk harga telur ayam berukuran kecil, sudah di harga Rp17 ribu per 10 butir.

Baca Juga:Dagangan Pizza Nggak Laku, Pria Ini Jadi Sorotan Usai Lakukan Hal Tak Terduga

"Kalau beli per papan yang besar ini Rp 58 ribu dan yang lebih kecilnya Rp 43 ribu," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini