Satu Keluarga Muslim Tewas Ditabrak Pria 20 Tahun, Pelaku Ternyata Benci Agama Islam

Polisi setempat kejadian ini menjadi salah satu kejahatan rasial yang direncanakan.

M Nurhadi
Rabu, 09 Juni 2021 | 09:42 WIB
Satu Keluarga Muslim Tewas Ditabrak Pria 20 Tahun, Pelaku Ternyata Benci Agama Islam
Ilustrasi kecelakaan (Unsplash)

SuaraBatam.id - PM Kanada Justin Trudeau memastikan, pemerintah akan mengambil tindakan atas pembunuhan satu keluarga Muslim di Kanada.

"Ini adalah tindakan jahat. Tetapi cahaya orang-orang di sini hari ini, cahaya kehidupan keluarga Afzaal yang akan selalu melebihi kegelapan," kata Trudeau, saat menghadiri acara untuk mengenang keluarga Muslim tersebut pada Selasa malam (8/6/2021).

Untuk diketahui, pada Minggu (6/6/2021) empat orang dalam satu keluarga muslim meninggal dunia usai ditabrak oleh seorang pria menggunakan truk yang dia kendarai. Keluarga tersebut tengah berjalan sore ketika peristiwa itu terjadi.

Belakangan diketahui, keluarga tersebut jadi sasaran percobaan pembunuhan karena mereka beragama Islam.

Baca Juga:Sekjen PBB Prihatin dengan Meningkatnya Kekerasan Rasial Anti-Asia

Para korban adalah Salman Afzaal (46); istrinya, Madiha Salman (44); putri mereka yang berusia 15 tahun, Yumna Afzaal; dan ibu Afzaal yang berusia 74 tahun. Putra mereka yang berusia 9 tahun, Fayez Afzaal, masih dirawat di rumah sakit dengan cedera serius tetapi tidak mengancam jiwa.

Pelaku atas nama Nathaniel Veltman didakwa mengemudikan truk ke pinggir jalan dan menabrak keluarga di London, kota pinggiran Toronto dengan jumlah penduduk lebih dari 400.000 orang.

Pria yang masih berusia 20 tahun itu ditangkap di hari yang sama di lokasi yang tidak jauh dari Masjid Muslim London, yang dihadiri oleh keluarga Afzaal dan di mana acara penghormatan mendiang pada Selasa diadakan.

Ribuan pelayat hadir dalam acara tersebut untuk mengenang tiga generasi keluarga Muslim Kanada yang tewas dalam apa yang dikatakan polisi sebagai kejahatan rasial yang direncanakan.

"Ini adalah kota kita," kata Bilal Rahhal, ketua Masjid Muslim London.

Baca Juga:Perundungan Lintas Agama di Indonesia Disorot Media Internasional

"Jangan biarkan siapa pun membuat Anda berpikir sebaliknya karena warna kulit Anda, keyakinan Anda, atau di mana Anda dilahirkan. Ini adalah kota kita dan kita tidak akan ke mana-mana," lanjut dia seperti dilansir Antara dari Reuters.

Serangan itu telah menyebabkan ungkapan kesedihan secara nasional, dengan kewaspadaan serupa terjadi di Toronto, Vancouver, dan kota-kota lain di Kanada.

Tagar #OurLondonFamily memiliki hampir 10.000 cuitan yang diunggah pada Selasa malam. Banyak pengguna media sosial mengubah foto mereka dengan gambar yang diunggah oleh Masjid Muslim London dengan empat garis putih yang menyimbolkan para korban, dengan latar belakang ungu dengan pita hijau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini