Keluarga Pasien Covid-19: Penanganan Corona di Tanjungpinang Amburadul

Ia lantas mengaku kecewa hingga kesulitan memutus penularan virus corona lantaran permasalahan di Tanjungpinang yang amburadul.

M Nurhadi
Senin, 24 Mei 2021 | 06:47 WIB
Keluarga Pasien Covid-19: Penanganan Corona di Tanjungpinang Amburadul
Plt Wali Kota Tanjungpinang Rahma. (Antara/Ogen)

SuaraBatam.id - Sejumlah pihak kerabat dari pasien virus corona di Tanjungpinang menyampaikan betapa berantakan dan amburadul penanganan pasien Covid-19 di daerah itu.

Dengan anggapan ini, banyak pihak mengaku tidak kaget dengan tingginya angka aktif positif Covid-19 di Tanjungpinang.

"Bagaimana mau ditangani dengan baik, jika hasil swab tracing keluarnya lama sekali. Isolasi mandiri di rumah oleh kontak erat, dan keluarga serumah dengan terkonfirmasi Covid-19 baru keluar setelah masa isoman 14 hari sudah akan berakhir," ujar Novyana kepada Batamnews (jaringan Suara.com), Minggu (23/5/2021).

Novy menyebut, saat ini dirinya hingga sebagian keluarganya terpapar virus corona. Namun, hingga kini sama sekali belum ada tracing dari pihak berwajib.

Baca Juga:Ada Yang Positif Corona, Ratusan Napi di Tanjungpinang Jalani Swab Test

"Tidak ada tracing dari Dinas Kesehatan, sangat lambat sekali," ujar Novy.

Mirisnya, ia menjelaskan, keluarganya yang sempat dinyatakan negatif Covid-19 dalam swab antigen berubah jadi positif saat di tes PCR.

"Ada beberapa orang keluarga saya yang kena. Sedangkan saya isolasi mandiri, total ada empat yang positif, termasuk keponakan," ujar Novy.

Ia lantas mengaku kecewa hingga kesulitan memutus penularan virus corona lantaran permasalahan di Tanjungpinang yang amburadul.

"Jadi di rumah bapak saya ada tujuh orang. Bapak positif pertama tgl 10 Mei. Tanggal 12 Mei, lima orang keluarga serumah swab pertama. Tanggal 16 Mei swab kedua," ujarnya.

Baca Juga:Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tambah 538, 9.646 Orang Masih Dirawat

Terlebih, dua dua orang keponakannya berusia 10 tahun dan 8 tahun salah satunya menderita kormobid asma.

"Jadi diungsikan ke rumahku. Nah, ternyata positif dan baru diinfokan semalam, kemudian dipulangkan ke rumahnya untuk isolasi mandiri," ujar Novy.

Novyana mengaku hingga saat ini belum melakukan swab terhadap dirinya. Ia juga memilih untuk isolasi mandiri.

"Kabid Yankes Dinas Kesehatan tidak membolehkan swab (tracing). Tapi tak lama berselang ditelpon staf Dinkes dan meminta kami untuk diswab," ujar Novy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini